New York (ANTARA News) - Wall Street berakhir bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB) dengan indeks Dow Jones Industrial Average naik ke rekor baru, sekalipun para investor menghukum beberapa saham teknologi setelah laba Tesla mengecewakan.

Dow melonjak 128,66 poin (0,82 persen) menjadi ditutup pada 15.746,88 mendobrak rekor tertinggi sebelumnya pada 29 Oktober, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 juga ditutup 7,52 poin (0,43 persen) lebih tinggi pada 1.770,49, nyaris menghilangkan rekor lainnya, tetapi indeks komposit saham teknologi Nasdaq turun 7,92 poin (0,20 persen) menjadi 3.931,95.

Perusahaan mobil listrik Tesla, yang telah naik lebih dari empat kali lipat selama tahun ini, jatuh 14,5 persen setelah perusahaan gagal memenuhi ekspektasi keuntungan dan pendapatan.

Namun laporan Tesla yang buruk itu merubah sentimen terhadap sejumlah perusahaan lainnya seperti Facebook yang turun 2,0 persen, Netflix turun 1,7 persen dan Priceline turun 2,2 persen yang telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir.

"Uang meninggalkan Nasdaq dan itu akan menjadi siklus industri saham," kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas pada Wedbush Securities.

Tidak semua komponen Nasdaq jatuh. Saham eBay naik 4,3 persen, sedangkan Google naik tipis 0,1 persen lebih tinggi.

Pemenang terbesar di Dow adalah Microsoft -- juga saham Nasdaq -- yang melonjak 4,2 persen setelah laporan perusahaan telah mempersempit daftar pendeknya kemungkinan kepala eksekutif dan sedang mempertimbangkan kepala Ford, Alan Mulally, untuk tempat teratas.

Peraih keuntungan besar saham unggulan (blue-chip) lainnya berasal dari General Electric yang naik 1,8 persen, United Health Group bertambah 2,3 persen serta perusahaan minyak Chevron naik 2,3 persen dan ExxonMobil naik 1,3 persen.

Perusahaan pakaian Ralph Lauren naik 4,3 persen setelah labanya mengalahkan ekspektasi analis sebesar tiga sen menjadi 2,23 dolar AS per saham. Perusahaan juga didorong proyeksi pendapatannya.

Perusahaan minyak dan gas Chesapeake Energy turun 6,8 persen karena prospek produksi yang lemah. Deutsche Bank mengatakan perkiraan tersebut menyiratkan penurunan sekuensial dalam produksi minyak.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun tergelincir menjadi 2,64 persen dari 2,66 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,77 persen dari 3,76 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013