Jakarta (ANTARA News) - Film horor "308" akan kembali ditayangkan secara serentak di bioskop Indonesia pada 21 November.
"308" baru saja mengikuti ajang Screamfest Horror Film Festival di Los Angeles, Amerika Serikat, 8-17 Oktober lalu dan menjadi satu-satunya wakil dari Asia dalam ajang tersebut.
"Sebagai apresiasi bahwa film ini sudah mengikuti sebuah festival internasional, mungkin masih banyak yang belum menonton film ini," kata Rocky Soraya selaku Produser film "308" ketika ditanya mengapa film ini akan ditayangkan kembali.
Rocky menambahkan film ini dapat kembali tayang karena mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bidang Seni Budaya dan Pengembangan Industri Perfilman karena dianggap turut memperkenalkan budaya Indonesia di festival film bertaraf internasional.
Film yang bercerita tentang kamar hotel bernomor "308" yang sering dikunjungi Nyi Roro Kidul itu dibintangi oleh Shandy Aulia, Denny Sumargo dan Kartika Putri serta di sutradarai oleh Jose Poernomo.
Meskipun tidak mendapatkan penghargaan namun pihak produser film mengaku bersyukur karena film ini diapresiasi dengan baik karena akan dibuat ulang versi Amerika.
"Screamfest ini agak berbeda dengan festival lainnya, ada yang dapat piala tapi tidak di re-make, meskipun kami tidak dapat piala namun film ini akan di re-make," tambah Rocky.
Rocky menambahkan, film 308 ini rencananya akan dibuat versi Amerika Serikat dan Abigail Breslin, aktris muda kelahiran Newyork, akan bermain untuk film ini. Meskipun film versi Amerika namun 90 persen pengambilan gambar akan dikerjakan di Indonesia.
"Ceritanya nanti akan ada keluarga Amerika yang pindah untuk bekerja di Indonesia, nanti pasti akan ada pemain Indonesianya," tambah Rocky ketika ditanya kemungkinan adanya pemain film Indonesia yang ikut andil dalam 308 versi Amerika tersebut.
Selain itu pemain utama wanita film 308, Shandy Aulia, ditawari kontrak kerja dengan CAA (Creative Artists Agency), sebuah agensi besar di Amerika Serikat yang menangani Angelina Jolie dan Jennifer Aniston.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013