Komisi VIII DPR RI menyambut baik laporan realisasi anggaran tersebut yang meningkat apabila dibandingkan dengan realisasi anggaran pada 2022 ituJakarta (ANTARA) -
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat realisasi anggaran pada 2023 mencapai 99,16 persen atau sebesar Rp5.435.168.423.433 dari pagu anggaran sebesar Rp5.481.143.903.000.
"Anggaran 2023 dari Rp5,4 triliun lebih, kami bisa menyerap 99,16 persen lebih," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam rapat kerja antara Komisi VIII DPR RI dan BNPB di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Baca juga: Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Baca juga: Indonesia kembangkan sistem peringatan tanah longsor nasional
Menurut Suharyanto, capaian realisasi anggaran tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan realisasi anggaran 2022 yang mencapai 92,25 persen.
"Ini tentu saja lebih baik daripada serapan anggaran di tahun 2022," ucap dia.
Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa berdasarkan jenis program, serapan anggaran tersebut terdiri atas Rp294.358.138.159 yang dialokasikan untuk program dukungan manajemen. Program tersebut meliputi dukungan manajemen untuk sekretariat utama sebesar Rp266.894.650.760, inspektorat utama sebesar Rp12.993.867.591, serta pusat pendidikan dan pelatihan (diklat) sebesar Rp14.469.619.808.
Berikutnya, anggaran sebesar Rp5.147.508.382.370 digunakan BNPB untuk menjalankan program ketahanan bencana.
Dalam kesempatan yang sama, Suharyanto menyampaikan bahwa selama ini dukungan anggaran dari negara kepada BNPB sangat baik sehingga berdampak positif dalam kecepatan penanganan bencana yang dilakukan.
Baca juga: BNPB pastikan tidak ada korban jiwa atas longsor di Palopo dan Lawu
Meskipun begitu, BNPB tetap meminta dukungan dari Komisi VIII DPR RI terkait dengan pengajuan penambahan anggaran ke Kementerian Keuangan untuk dialokasikan pada logistik dan peralatan penanggulangan bencana.
Baca juga: BNPB pastikan tidak ada korban jiwa atas longsor di Palopo dan Lawu
Meskipun begitu, BNPB tetap meminta dukungan dari Komisi VIII DPR RI terkait dengan pengajuan penambahan anggaran ke Kementerian Keuangan untuk dialokasikan pada logistik dan peralatan penanggulangan bencana.
Ia mengatakan, pada tahun 2024 ini, anggaran untuk pengadaan logistik dan peralatan penanggulangan bencana terus menurun sehingga banyak permintaan daerah yang tidak terpenuhi oleh BNPB.
Komisi VIII DPR RI menyambut baik laporan realisasi anggaran tersebut yang meningkat apabila dibandingkan dengan realisasi anggaran pada 2022 itu.
"Komisi VIII telah menerima pembahasan tentang realisasi anggaran BNPB tahun 2023 sebesar Rp5.435.168.423.433 atau 99,16 persen," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily selaku pimpinan rapat.
Baca juga: BNPB nyatakan kondisi Demak mulai kondusif setelah dilanda banjir
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024