Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pihak TNI dan Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya untuk mengevaluasi secara menyeluruh peristiwa kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.
Dia mengatakan investigasi harus dilakukan agar mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Adapun peristiwa kebakaran Gudmurah Kodam Jaya itu terjadi pada Sabtu (30/3) malam, hingga sempat menyebabkan ledakan.
Baca juga: Panglima TNI targetkan investigasi kebakaran Gudmurah cepat selesai
Menurutnya, TNI juga perlu memastikan kondisi gudang yang akan digunakan dalam kondisi aman untuk penyimpanan amunisi. Di sisi lain, dia mengatakan gudang amunisi pun jangan berada dekat pemukiman masyarakat.
Dia pun meminta TNI memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang jelas terkait ketentuan jarak permukiman penduduk dengan gudang alutsista (alat utama sistem pertahanan) dan ketentuan terkait penyimpanan alutsista serta bahan peledak secara keseluruhan.
Baca juga: Panglima TNI ungkap kebakaran Gudmurah tidak menimbulkan korban jiwa
Dengan kejadian itu, menurutnya, TNI perlu mendata kerugian yang dialami masyarakat serta bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan. Namun, TNI sebelumnya telah memastikan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Sebelumnya, Gudmurah Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18.30 WIB hingga gudang itu terbakar.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada Minggu (31/3) menyebut sebanyak 65 ton amunisi yang telah kedaluwarsa terdampak kebakaran dari Gudmurah Kodam Jaya tersebut.
Baca juga: Khawatir ada granat, warga sekitar Gudmurah minta Jihandak sisir ulang
Baca juga: Panglima TNI sebut 65 ton amunisi terdampak kebakaran Gudmurah
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024