Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2013 mencapai 5,62 persen (yoy).
"Perekonomian Indonesia triwulan III 2013 tumbuh 5,62 persen dibandingkan triwulan III 2012," kata Kepala BPS Suryamin dalam di Jakarta, Rabu.
Dengan demikian, ia menjelaskan, secara kumulatif pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga triwulan III 2013 tumbuh 5,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut dia, sektor yang selama triwulan III tahun ini tumbuh tinggi dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012 adalah sektor pengangkutan dan komunikasi (10,46 persen), sektor keuangan real estat dan jasa perusahan (8,09 persen) serta konstruksi (6,24 persen).
Namun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (6,16 persen); diikuti konstruksi (3,35 persen) serta pengangkutan dan komunikasi (3,28 persen).
Ia menjelaskan, sumbangan pertumbuhan ekonomi tertinggi berasal dari sektor industri pengolahan (1,25 persen); perdagangan hotel dan restoran (1,07 persen); pengangkutan dan komunikasi (1,05 persen); serta keuangan, real estat dan jasa perusahaan (0,77 persen).
Sementara sektor jasa menyumbang 0,52 persen, pertanian peternakan kehutanan dan perikanan serta konstruksi masing-masing 0,41 persen, pertambangan dan penggalian 0,11 persen serta listrik, gas dan air bersih 0,03 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan PDB dibandingkan dengan triwulan yang sama pada 2012, didukung oleh konsumsi pemerintah 8,83 persen, konsumsi rumah tangga 5,48 persen, pembentukan modal tetap bruto (investasi) 4,51 persen, ekspor 5,26 persen dan impor 3,8 persen.
"Hal tersebut memperlihatkan adanya percepatan penyerapan belanja dari pemerintah, terutama belanja non operasional dan jasa. Selain itu belanja bantuan sosial juga meningkat dibandingkan triwulan dua," kata Suryamin.
Namun, pertumbuhan PDB pengeluaran sampai kumulatif triwulan III 2013 sebesar 5,83 persen, masih dominan disumbangkan oleh konsumsi rumah tangga 5,29 persen, pembentukan modal tetap bruto 4,81 persen, konsumsi pemerintah 4,05 persen, ekspor 4,56 persen dan impor 1,38 persen.
Sementara secara spasial struktur perekonomian Indonesia triwulan ini masih didominasi oleh kelompok provinsi di Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 58,2 persen disusul Sumatera 23,75 persen, Kalimantan 8,45 persen, Sulawesi 4,87 persen dan Maluku Papua 2,19 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013