kalau bisa mengamankan mereka dan ternyata mereka betul-betul punya niat untuk tawuran akan kami beri sanksi tegas

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya melakukan operasi skala sedang untuk mencegah tawuran yang semakin marak belakangan ini di kalangan remaja dengan dalih buka on the road selama Ramadhan.

"Untuk membuat Jakarta lebih aman, fenomena sahur on the road sudah bisa kita tekan, namun kini berubah menjadi buka on the road. Kondisi demikian menjadi pekerjaan rumah kami bersama TNI dan Satpol PP untuk melakukan patroli skala sedang, " kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di Jakarta, Senin.

Karyoto menjelaskan artinya ketika patroli polisi dan petugas lain bertemu dengan sejumlah remaja yang melakukan konvoi maka tidak menutup kemungkinan langsung dilakukan penangkapan.

"Patroli skala sedang dilakukan untuk mengetahui secara langsung on the spot dan kalau bisa mengamankan mereka dan ternyata mereka betul-betul punya niat untuk tawuran akan kami beri sanksi tegas, " ucapnya.

Menurut Karyoto pertama polisi membuat laporan sebagai dasar pelaku melakukan pelanggaran hukum yakni mengacu pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan maupun pasal 406 tentang perusakan serta penghancuran barang.

Selain itu Karyoto juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk bisa memberi sanksi tegas kepada para pelajar yang terbukti melakukan aksi tawuran.

"Mudah-mudahan didengar oleh adik-adik kita, para orang tua sehingga pengawasannya betul-betul lebih ketat kepada anak-anaknya. Apalagi kalau betul-betul pidana sudah pasti masuk catatan kepolisian yang artinya tidak akan memberikan rekomendasi yang baik, " katanya.

Petugas Polsek Kemayoran menangkap remaja putra dan putri yang terlibat konvoi di wilayah Jakarta Utara pada Sabtu (29/3) yang berdalih membagikan takjil.

Polisi menduga takjil itu hanya kamuflase karena tujuan utamanya untuk memancing keributan dengan kelompok lain di wilayah Jakarta Utara. Mereka akhirnya diamankan saat berada di Jalan Dakota Raya Kemayoran Jakarta Pusat pada Sabtu (29/3) malam.

“Mereka semua ini menggunakan momen libur sekolah untuk berkumpul dengan modus berbagi takjil namun takjilnya tidak seberapa lebih kepada kumpul dan konvoi bersama,” kata Wakapolsek Kemayoran AKP Suparno di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Suparno mengatakan kelompok remaja itu juga mengatasnamakan rombongan mereka dari alumni SMP 179 Kemayoran Jakarta Pusat.

Dari kelompok tersebut, pihak Polsek Kemayoran mengamankan remaja putra dan putri sebanyak 49 orang. Masyarakat juga dikatakan selalu mengeluhkan dan khawatir apabila berpapasan di jalan raya dengan kelompok itu.

Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 4.105 personel pada Operasi Ketupat 2024
Baca juga: Polda Metro Jaya imbau warga lapor jika ada yang paksa minta THR
Baca juga: Pengamanan mudik, Polda Metro Jaya: Sasaran utama kendaraan roda dua

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024