Surabaya (ANTARA News) - Pengamanan petugas kepolisian di gedung DPRD Surabaya, Rabu, menjelang pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya pengganti Bambang D H diperketat.
Pantauan ANTARA News di gedung DPRD Surabaya, Rabu, tampak sejumlah tamu undangan diperiksa dengan menggunakan metal detektor saat masuk di pintu utama gedung dewan.
Pengaman diperketat menyusul adanya rencana aksi demo dari dua kubu pro pemilihan wawali dan kontra pemilihan.
"Waktu saya masuk gedung dewan sempat diperiksa," kata salah satu tamu undangan, Iwan.
Sementara itu, sejumlah pengurus dan simpatisan PDIP menggelar rapat tertutup di ruang fraksi PDIP. Informasi yang dihimpun Antara, rapat di fraksi PDIP untuk mengantisipasi adanya demo kontra pemilihan wali kota.
Selain itu, juga mengantisipasi adanya boikot dari panitia pemilihan wakil wali kota. Sejumlah anggota panitia pemilihan wakil wali kota boikot dengan konsisten menggelar pemilihan pada 6 November mendatang.
Alasan panitia pemilihan karena waktunya terlalu mepet dan masih dalam pembahasan RAPBD Surabaya 2014. Selain itu juga masih ada satu rapat panitia pemilihan untuk membahas teknis pemilihan.
Sedangkan pimpinan DPRD Surabaya menyatakan bahwa yang menentukan jadwal pemilihan adalah rapat badan musyawarah. Rapat badan musyawarah pada Rabu (30/10) memutuskan pemilihan digelar Rabu ini dengan pertimbangan verifikasi persyaratan dua calon wawali sudah terpenuhi semua.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013