Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan dengan intensitas tinggi berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal April 2024, setelah di akhir Maret sempat berkurang.
"Hujan tinggi berpotensi terjadi di awal April, tetap waspada bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Angga Permana dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Senin.
Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat & angin kencang di NTB pada akhir pekan ini
Pada dasarian I April 2024 (1 – 10 April 2024) diprediksi hampir seluruh wilayah NTB masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas 50 milimeter per dasarian dengan probabilitas 80 persen. Terdapat potensi terjadi hujan dengan intensitas 100 milimeter per dasarian dengan probabilitas 70 persen di sebagian besar Pulau Lombok.
"Seperti di Sumbawa Barat bagian timur, Sumbawa, Dompu, Kota Bima dan sebagian besar Kabupaten Bima bagian barat," katanya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi pada level awas di Kabupaten Bima di Kecamatan Tambora, Kabupaten Dompu di Kecamatan Pekat dan Sumbawa di Kecamatan Labuhan Badas.
Kemudian, level siaga di Kabupaten Bima di Madapangga, Parado, Sanggar, Soromandi. Di Kabupaten di Huu, Kilo, Pajo, Kabupaten Lombok Barat di Kecamatan Narmada), Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Batuliang Utara, Kopang.
"Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Aikmel, Montong Gading, Pringgasela, Sembalun, Wanasaba dan Kabupaten Lombok Utara di Bayan, Gangga, Kayangan dan Tanjung," katanya.
Sementara itu, untuk level waspada di Kabupaten Bima, Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Sumbawa Barat.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini hujan sedang-lebat di NTB
Baca juga: BMKG: Wilayah NTB masih berpotensi hujan sedang hingga lebat
"Peringatan dini curah hujan tinggi yang dikeluarkan berlaku pada 1-10 April 2024," katanya.
BMKG menyatakan saat ini wilayah NTB berada pada periode peralihan musim hujan menuju musim kemarau, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi.
"Seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor," katanya.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024