Jakarta (ANTARA) - "Mudik gratis tahun sebelumnya saya dapat berbagai doorprize hingga terbesar itu motor". Demikian sepenggal kalimat diutarakan seorang wanita bernama Afifatus Sarifa, pada diskusi mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan.
Sontak, pandangan orang-orang yang berada di salah satu ruangan Gedung Kementerian Perhubungan mengarah kepada wanita tersebut. Kisah Afifa dalam memanfaatkan Program Mudik Gratis menjadi pengisi waktu, sebelum berbuka puasa.
Sore itu, wanita yang akrab disapa Ifa itu mengaku telah memanfaatkan mudik gratis sejak tahun 2017, namun saat pandemi COVID-19 merebak, tak ada program mudik gratis, saat itu tepat di tahun 2021.
Meskipun demikian, lantaran tingginya rasa kerinduan terhadap ayah dan ibunya, ia rela menerabas jalan menuju ke kampung halaman menggunakan sepeda motor, seusai sahur sekitar pukul 05.00 WIB. Ia berangkat dari Jakarta menuju kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 18 jam, dirinya sampai di kampung halaman di Semarang, tepat pukul 10.00 WIB. Ifa mengaku, hal itu menjadi pengalaman yang membuatnya kapok untuk ia lakukan kembali. Dirinya lebih memilih mudik melalui kapal laut yang dihadirkan pemerintah, apalagi gratis.
Menariknya setiap mengikuti mudik gratis melalui jalur kapal laut, dirinya selalu mendapat berbagai macam hadiah dari barang yang terkecil, hingga terbesar. Ketika menceritakan hal itu, sontak pihak Kemenhub melempar kalimat ke arah Ifa dengan berkata, "Jangan-jangan ibu punya orang dalam?"
Ucapan itu disambut Ifa dengan tertawa. Orang-orang di dalam ruangan pun ikut tertawa, bagai mendapat suntikan semangat bagi mereka yang sedang menunggu azan untuk berbuka puasa.
Sejumlah hadiah yang didapat wanita berhijab itu berupa casing HP, headset, voucher belanja, jaket, bahkan hadiah terbesar yang didapatkan dalam mudik gratis adalah satu unit motor di tahun 2023.
Bagi Ifa, hadiah-hadiah itu berkah dari Program Mudik Gratis yang dihadirkan oleh Kemenhub. Bukan hanya memastikan keselamatan pemudik dalam menuju kampung halaman untuk merangkul ibu, ayah, dan sanak keluarga lainnya, tetapi juga memberikan kenyamanan ketika berlayar.
Dengan tegas sambil memegang mikrofon di tangan kanan, Ifa menyebut bahwa mudik gratis melalui kapal laut sangat baik, nyaman, pelayanan bagus, bisa istirahat dengan tenang, bahkan mendapat makanan.
Ifa pun memberikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Perhubungan yang telah menyelenggarakan program tersebut. Ketika pendaftaran mudik gratis kembali dibuka, Ifa bergerak cepat untuk mendaftar.
Alhasil, tahun ini dia kembali mendapat tiket gratis untuk pulang ke kampung halamannya. Jadwal keberangkatan Ifa tercatat 7 April 2024. Ia akan berlayar dari Tanjung Priok menggunakan kapal laut secara gratis menuju tanah kelahiran di Semarang.
Ifa sangat berharap program mudik gratis dapat terus diadakan dalam membantu masyarakat untuk pulang ke kampung halaman, demi bersua dan memberi pelukan hangat kepada orang-orang tercinta.
Tak ketinggalan, Muhammad Haki (27), juga menyatakan rasa terima kasihnya atas tersedianya mudik gratis melalui angkutan darat bus. Dengan perbaikan sistem pendaftaran dan pelayanan yang lebih baik, penggunaan bus sebagai moda transportasi mudik menjadi lebih mudah dan efisien.
Haki juga berbagi pengalaman dalam memanfaatkan program mudik gratis. Dia memanfaatkan program mudik gratis melalui moda transportasi darat dengan bus sejak tahun 2023.
Tahun ini, ia telah memiliki tiket mudik gratis melalui bus dengan jadwal keberangkatan pada tanggal 6 April 2024, di Terminal Pulogebang menuju ke kampung halaman untuk bertemu ayah dan ibunya di Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Bagi Haki, program tersebut tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga membawa keceriaan bagi para pemudik demi keluarga yang menunggu di kampung halaman. Hal itu sesuai dengan slogan mudik gratis yang dihadirkan Kemenhub, yakni "Mudik Ceria Penuh Makna".
Pria yang bekerja dan mencari nafkah di Kota Jakarta ini mengaku akan pulang ke kampung halaman bersama adiknya untuk bertemu orang tua tercinta.
Besar harapan Haki agar layanan yang pernah ia dapatkan sewaktu mudik gratis di tahun 2023 dapat kembali dirasakan di tahun ini, seperti doorprize, makanan atau camilan berbuka puasa selama di perjalanan.
Sewaktu menggunakan mudik gratis di tahun 2023, ia mendapat hadiah doorprize saat seremonial pemberangkatan mudik di Terminal Pondok Cabe. Kalau itu ia berhasil menjawab sebuah pertanyaan yang ditujukan kepadanya oleh penyelenggara mudik. Usai berhasil menjawab Haki mendapat hadiah uang tunai.
Meski mendapat hadiah, bagi Haki hal yang paling utama adalah perjalanan mudik bisa lancar, aman, dan semua pemudik sampai di tujuan atau kampung halaman masing-masing dengan selamat, sesuai waktu yang diharapkan, sehingga bisa berkumpul dengan keluarga tercinta dalam menyambut hari kemenangan dengan ceria.
Masih di ruangan yang sama, Yudi Kusuma, dari sebuah federasi asosiasi, turut berbagi pengalaman dalam perjalanan menggunakan kuda besi.
Meskipun perjalanan dengan motor memberikan kepuasan tersendiri, bagi Yudi, kebutuhan akan keselamatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan.
Orang yang dalam beberapa tahun telah mengaspal di seluruh jalan protokol di Indonesia ini berpendapat bahwa pengalaman touring berbeda dengan suasana mudik yang menunjukkan adanya tantangan baru, terutama dalam menghadapi kemacetan dan kondisi jalan yang kurang nyaman.
Baginya, perjalanan jarak jarak menggunakan kendaraan roda dua bisa mengakibatkan kelelahan, dehidrasi, dan hal tersebut bisa menjadi faktor terjadinya hal yang tidak diinginkan ketika perjalanan mudik.
Oleh karena itu, dirinya mengajak dan mengimbau masyarakat yang hendak mudik agar memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah, dan tidak menggunakan kendaraan roda dua, apalagi jika dengan tiga boncengan dan membawa bagasi rakitan.
Jika pengendara motor mengalami kecelakaan dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya kelelahan, dehidrasi yang menyebabkan pengendara tiba-tiba ngantuk, sehingga terjadi "mikro sleep". Bagi Yudi, hal itu sangat berbahaya, apalagi jika membawa keluarga ketika mudik.
Mudik gratis
Dalam hitungan hari, angin Lebaran mulai menerpa. Hampir 193 juta penduduk Indonesia bersiap melakukan pergerakan menuju kampung halaman, selama libur Lebaran 2024 M/1445 Hijriah.
Untuk memfasilitasi perjalanan yang aman dan nyaman, pemerintah menyelenggarakan mudik gratis melalui berbagai moda transportasi, yakni kapal laut, bus, dan kereta api.
Untuk mudik gratis melalui kapal laut, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hendri Ginting menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran sebesar Rp15,3 miliar untuk menyubsidi tiket kapal dalam program tersebut.
Secara umum, Kemenhub menyiapkan kuota mudik dan balik gratis selama Idul Fitri 1445 Hijriah sebanyak 48.889 untuk penumpang dan 4.800 untuk kendaraan roda dua, di luar motor listrik melalui moda transportasi laut se-Indonesia.
Dari kuota 48.889 penumpang, 9.600 di antaranya merupakan kuota untuk trayek pelayaran Jakarta-Semarang, sedangkan 39.289 kuota lainnya adalah kuota penumpang untuk di luar Pulau Jawa, yang tersebar di 50 ruas trayek pelabuhan se-Indonesia.
Mudik gratis dan tiket gratis yang diinisiasi Kemenhub merupakan upaya nyata pemerintah dalam mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan selama periode mudik Lebaran Tahun 2024.
Pelayanan ini menyeluruh untuk berbagai wilayah tujuan di Indonesia, sehingga lebih adil, bukan hanya di Pulau Jawa, tetapi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, maupun Maluku dan Papua.
Mudik gratis melalui transportasi laut melibatkan perusahaan swasta dan BUMN, dengan kuota untuk ribuan orang.
Proses pendaftaran untuk program mudik gratis dapat dilakukan seluruh masyarakat melalui website mudikgratis.dephub.go.id. Pendaftaran dilakukan secara daring guna mencegah adanya percaloan atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sementara untuk mudik gratis melalui transportasi bus, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub telah menyiapkan kuota sebanyak 40.088 penumpang dan 900 kuota untuk motor.
Angka tersebut kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengalami penambahan dari sebelumnya kuota bagi penumpang sebanyak 30.088 orang, namun pada pada 30 Maret 2024 kembali dibuka sebanyak 10 ribu.
Ditjen Perhubungan Darat sebelumnya telah membuka pendaftaran mudik gratis Angkutan Lebaran 1445 Hijriah sejak 6 Maret 2024 dengan kuota 30.088 untuk arus mudik dan balik. Kuota tersebut telah terpenuhi pada kota tujuan mudik dan arus balik. Sebanyak 722 unit bus disiapkan untuk mengangkut pemudik secara gratis.
Tujuan mudik gratis melalui bus untuk 26 kota, yaitu Garut, Cirebon, Blora, Boyolali, Cilacap, Tegal, Demak, Jepara, Kebumen, Klaten, Magelang, Madiun, Pati, Malang, Pekalongan, Purwokerto, Semarang, Sragen, Solo, Wonosobo, Tulungagung, Tuban, Wonosari, Bengkulu, Palembang dan Lampung.
Tak hanya itu, Kemenhub juga menyiapkan mudik gratis motor dengan transportasi kereta api. Pengangkutan kendaraan mudik motor gratis melalui kereta akan dimulai tanggal 2-8 April, sedangkan untuk pengangkutan arus balik dilakukan pada 13-19 April 2024.
Di dalam layanan mudik motor gratis jalur kereta, Kemenhub telah menyiapkan kuota sebanyak 28.196 penumpang dengan 12.180 unit motor.
Masyarakat yang diangkut jika sudah berhasil mendaftar melalui website, yakni mudikgratis.dephub.go.id dengan persyaratan pertama adalah KTP, kartu keluarga, SIM dan STNK yang masih berlaku atau tidak mati pajak, serta besaran motor kurang dari 200 cc.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendaftar secara langsung di 18 stasiun yang telah ditetapkan, yakni Stasiun Cilegon, Jakarta Gudang, Tanggerang, Depok Baru, Bekasi, Kiaracondong, Kutoarjo, Lempuyangan, Purwosari, Semarang Tawang, Madiun, Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Kroya, Gombong, dan Kebumen.
Orang yang bisa menumpangi kereta hanya dua orang dari motor yang akan diangkut, yaitu pengendara dan pembonceng. Lebih dari itu masih diperbolehkan, dengan catatan orang ketiga merupakan anak di bawah usia 2 tahun.
Terkait dengan tarif terdapat batas parsial, yang artinya kurang dari 290 km penumpang hanya membayar tarif Rp10.000, kemudian jika lebih dari 290 km tarifnya Rp20.000.
Program mudik gratis di masa angkutan Lebaran 1445 Hijriah dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk mengurangi jumlah pemudik dengan sepeda motor, apalagi dengan jarak jauh yang dinilai dapat membahayakan pengendara ataupun pembonceng
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024