"Pada pilpres dan pileg 14 Februari 2024 lalu pengguna hak pilih 2.536.483 orang dengan jumlah suara sah 2.417.582 suara dan jumlah suara tidak sah 118.901 suara,"

Banjarmasin (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) berupaya mempertahankan tren positif partisipasi pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 setelah pada Pemilu Serentak 2024 mencapai 83 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 3.025.220 orang.

"Pada pilpres dan pileg 14 Februari 2024 lalu pengguna hak pilih 2.536.483 orang dengan jumlah suara sah 2.417.582 suara dan jumlah suara tidak sah 118.901 suara," kata Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa di Banjarmasin, Minggu.

Diakui Tenri, mendongkrak partisipasi pemilih tidaklah mudah sehingga perlu kerja keras untuk mengedukasi masyarakat agar mau datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Apalagi pada gelaran pilkada, trennya justru menurun seperti Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020 hanya 64 persen.

Sedangkan pilkada periode sebelumnya di tahun 2015 sekitar 66 persen partisipasi pemilih.

"Memang banyak faktor mempengaruhi, seperti di 2020 kita diserang pandemi COVID-19 dan juga cuaca kala itu kurang bersahabat," jelasnya.

Namun Tenri optimis pilkada tahun ini partisipasi pemilih paling tidak bisa menyamai pemilu lalu seiring sosialisasi ke masyarakat terus digencarkan ke semua lini pemilik hak suara termasuk pemilih pemula dan generasi milenial yang jumlahnya menjadi mayoritas.

Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pemungutan suara serentak nasional dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 November 2024.

Pewarta: Firman
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024