Labuan Bajo (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta warga di daerah itu agar mewaspadai perubahan cuaca yang dapat terjadi saat musim pancaroba.
"Wilayah Kabupaten Manggarai Barat saat ini berada pada peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran dihubungi di Labuan Bajo, Minggu.

Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar di Indonesia

Ia menjelaskan secara umum kondisi cuaca di daerah itu cerah berawan, berpotensi terjadi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hingga sore hari.

Suhu udara, lanjut dia, berkisar 20-33 derajat Celcius, kelembaban udara berkisar 70-95 persen, dan arah angin variabel atau berubah-ubah dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin rata-rata berkisar 10-30 km/jam.

Baca juga: BMKG prakirakan sejumlah perairan di Kaltim pasang hingga 2,8 meter

"Karakteristik hujan pada masa pancaroba adalah hujan yang sebelumnya diawali atau disertai petir dan kadang dapat pula disertai angin kencang berdurasi singkat," ujarnya.

Ia menambahkan, biasanya pada masa pancaroba ini potensi angin puting beliung juga dapat terjadi.

Oleh karena itu, ia meminta warga ketika langit sudah terlihat hitam sebaiknya tidak berada di tempat terbuka seperti lapangan, sawah atau ladang agar terhindar dari sambaran petir.

Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar wilayah hujan ringan pada Minggu

"Hindari berteduh di bawah pohon yang terlalu rimbun ketika terjadi hujan disertai angin kencang," katanya.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024