Boao, China (ANTARA) - China sangat penting bagi seluruh Asia, mengingat perannya yang sangat penting dalam manufaktur dan inovasi global, kata seorang pemimpin bisnis.
Sebagai rumah bagi sejumlah perjanjian perdagangan regional terkemuka di dunia seperti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP), Asia merupakan pemimpin dalam kolaborasi global, kata Ben Simpfendorfer, seorang mitra di perusahaan konsultan manajemen internasional yang berbasis di Hong Kong, Oliver Wyman, kepada Xinhua pada Kamis (28/3).
"Asia menyumbang separuh populasi dunia, yang membuatnya menjadi sumber utama permintaan konsumen, dan di mana China, tentu saja, memainkan peran penting," kata Simpfendorfer di sela-sela konferensi tahunan Forum Boao untuk Asia (Boao Forum for Asia/BFA), yang ditutup pada Jumat (29/3) di Boao, sebuah kota pesisir di Provinsi Hainan, pulau di China.
Mengingat bahwa China merupakan pusat manufaktur global dan pusat inovasi dunia, Simpfendorfer mengatakan, "Perdagangan atau konektivitas China dengan seluruh kawasan ini sangat penting, baik dalam hal ekspor maupun investasi."
Berbagai negara meningkatkan produksi lokal, terutama di bidang manufaktur, guna meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan. Tren ini, kata Simpfendorfer, merupakan pendorong utama pertumbuhan dan membentuk kembali rantai pasokan global.
Tren meningkatnya aktivitas perdagangan dan investasi perusahaan-perusahaan China dengan negara-negara lain di kawasan ini membantu menciptakan blok ekonomi terbesar di dunia serta penggerak global yang penting, katanya
"Perusahaan-perusahaan China berpartisipasi lebih dari sekadar mengekspor produk ke seluruh dunia... Mereka juga ingin berinvestasi di bidang manufaktur di negara lain," kata Simpfendorfer. "Dengan cara itu, China berkontribusi pada pertumbuhan global."
"Saya rasa komitmen kawasan ini terhadap multilateralisme, termasuk komitmen China sendiri, sangat penting bagi keberhasilan pertumbuhan kawasan ini di masa depan," ujarnya.
"Kita perlu memanfaatkan pertumbuhan yang dipimpin oleh inovasi secara global; kita perlu mengembangkan teknologi bersih baru untuk mendukung transisi atau mendukung transisi iklim," kata Simpfendorfer.
Menyatakan bahwa China memiliki peran yang sangat penting sebagai pusat inovasi global untuk teknologi bersih, dia mengatakan bahwa China "telah berfokus pada kualitas yang lebih tinggi daripada pertumbuhan kuantitas yang lebih besar selama beberapa tahun ini."
Mengenai kekuatan produktif baru yang berkualitas, Simpfendorfer mengatakan bahwa hal itu menggandakan atau menekankan kembali tren pengembangan berkualitas tinggi.
Dampak dari investasi dalam inovasi sudah terlihat melalui peningkatan ekspor kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dan teknologi bersih lainnya dari China, katanya, seraya menekankan peran penting teknologi ini dalam pertumbuhan dan investasi secara keseluruhan.
"Apa pun yang memperkuat atau meningkatkan jumlah investasi ke dalam jenis produksi ini harus disambut baik karena hal ini akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan selama tiga dekade ke depan," ujarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024