Hanya dengan membayar Rp115 ribu hingga Rp120 ribu masyarakat sudah dapat memanfaatkan layanan KA Tambahan Sribilah untuk mudik Lebaran.
Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara (Sumut) akan mengoperasikan satu kereta api tambahan Sribilah Utama Fakultatif relasi Medan-Rantau Prapat (PP) mulai 31 Maret-21 April 2024 dengan kapasitas angkut sebanyak 530 tempat duduk.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin, di Medan, Sabtu (30/3), mengatakan penambahan kereta tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa angkutan Lebaran 2024.
Tiket untuk kereta api tambahan tersebut sudah dapat dipesan mulai Sabtu, 30 Maret 2024 melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id, dan seluruh channel penjualan online resmi lainnya.
Adapun loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
Ia mengatakan total KAI Divre I Sumut menambah 23.320 tempat duduk untuk KA tambahan Sribilah Utama Fakultatif selama masa angkutan Lebaran dengan pemberhentian di Stasiun Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, Mambang Muda, dan Rantau Prapat (PP).
"Hanya dengan membayar Rp115 ribu hingga Rp120 ribu masyarakat sudah dapat memanfaatkan layanan KA Tambahan Sribilah untuk mudik Lebaran. Selain itu, hadirnya KA tambahan ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menyediakan sarana transportasi bagi pelanggan serta merupakan wujud komitmen KAI untuk melayani masyarakat dengan selamat, aman dan nyaman,” kata Anwar.
Berdasarkan dari data yang masuk, sampai dengan Sabtu (30/3), tiket kereta api masa Angkutan Lebaran 2024 telah terjual sebanyak 57.052 tiket atau 26 persen dari total tiket yang disediakan sebanyak 219.208 tiket.
Jumlah tersebut masih akan terus bertambah, karena penjualan masih berlangsung. Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan karena tiket KA Lebaran masih cukup banyak tersedia.
Selain memberikan kemudahan pemesanan bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan kereta api pada masa Angkutan Lebaran 2024, PT KAI Divre I Sumut juga memberikan kemudahan apabila ada masyarakat yang ingin melakukan pembatalan tiket.
“Saat ini, cukup dengan aplikasi Access by KAI masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembatalan atau mengubah jadwal perjalanan kereta api tanpa harus datang langsung ke stasiun. Pembatalan dan reschedule/ubah jadwal perjalanan kereta api dapat dilakukan maksimal 1 jam sebelum jadwal KA berangkat dengan kode booking yang dimiliki berstatus paid/terbayar serta belum dicetak sebagai boarding pass,” kata Anwar pula.
Baca juga: Sumut dapat tambahan satu rangkaian kereta api penumpang
Baca juga: KAI sediakan kereta api tambahan ke-dari Rantauprapat di masa Lebaran
Pewarta: Juraidi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024