Rekayasa lalu lintas sangat diperlukan untuk meminimalisir angka kemacetan, karena kemacetan tak bisa dielakkan.

Tanjungpinang (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk meminimalisir kemacetan kendaraan arus mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur (Batam) dan Tanjung Uban (Bintan).

"Rekayasa lalu lintas sangat diperlukan untuk meminimalisir angka kemacetan, karena kemacetan tak bisa dielakkan," kata Kasi Lalu Lintas SDP dan Pengawasan BPTD Kelas II Kepri Mohamad Fauzan, di Tanjungpinang, Sabtu (30/3).

Fauzan menyebut rekayasa lalu lintas tersebut bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait, seperti aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat.

Rekayasa lalu lintas yang dimaksud yaitu dengan menyediakan kantong atau lahan parkir tambahan untuk mengurai kemacetan kendaraan di dalam area pelabuhan.

Untuk di Telaga Punggur, lahan parkir tambahan berada di samping kanan pelabuhan tersebut, jaraknya sekitar 100 meter dari depan pintu pelabuhan.

"Lahan itu milik BP Batam. ASDP sudah menyurati terkait izin penggunaannya," ujar Fauzan.

Sementara di Tanjung Uban, lahan parkir tambahan diarahkan di lapangan Gedung Nasional atau di luar pelabuhan tersebut.

Menurut Fauzan kendaraan yang mengantre naik kapal roro di pelabuhan pelabuhan ASDP Telaga Punggur maupun Tanjung Uban akan diarahkan ke lokasi parkir tambahan yang telah disediakan.

"Jika kondisi kendaraan pelabuhan Punggur dan Tanjung Uban sudah terurai, baru yang diparkir kami arahkan masuk ke pelabuhan," ujar Fauzan.

Fauzan menyebut arus mudik Lebaran rute menggunakan kapal roro rute Punggur-Tanjung Uban menjadi perhatian utama pihaknya, karena mobilitas yang tinggi dibanding pelabuhan roro lainnya di wilayah Kepri, terutama pada hari besar keagamaan seperti Idul Fitri.

Sedangkan di hari biasa saja, kata dia, Trayek Punggur-Tanjung Uban beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB, sedangkan di akhir pekan beroperasi mulai pukul 07.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Khusus untuk mudik Lebaran, diprediksi ada penambahan jam operasional kapal roro, tapi masih dalam pembahasan bersama ASDP," ujar Fauzan.

BPTD Kepri juga memprediksi terjadi lonjakan penumpang mudik Idul Fitri 2024 dibanding 2023 di Pelabuhan Punggur-Tanjung Uban karena kondisi masyarakat yang sudah full bebas dari pandemi COVID-19.

Selain itu, pihaknya pun memastikan seluruh armada kapal maupun fasilitas pelabuhan yang dimiliki ASDP sudah 100 persen layak beroperasi melayani angkutan Lebaran/Idul Fitri 2024.

"ASDP pun sudah memastikan bahwa kapal roro sudah siap beroperasi, dari mulai perizinan maupun kondisi kelaiklautan kapal," ujar Fauzan.

Ia menambahkan selain rute Punggur-Tanjung Uban, BPTD turut mengawasi lintasan kapal roro se-Provinsi Kepri meliputi Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Tanjung Uban, Pelabuhan Dompak, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Pelabuhan Selat Belia, Pelabuhan Matak, Pelabuhan Dabo Jagoh, pPelabuhan Penarik, Pelabuhan Tambelan, Pelabuhan Penagih, dan Pelabuhan Sedanau.

BPTD Kepri juga akan melakukan kegiatan posko terpadu mudik Lebaran mulai H-7. Posko dibuat di dalam Pelabuhan Punggur dan Tanjung Uban melibatkan unsur terkait seperti Dishub, Polri hingga TNI.

"Tak hanya melayani trayek antarpulau di Kepri, ada juga kapal roro lintas provinsi, yakni tujuan Jambi dan Riau," demikian Fauzan.
Baca juga: Pegawai BPTD IV Riau-Kepri hilang saat Jembatan Pelabuhan Buton roboh

Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024