Jadilah pemimpin yang layak menjadi teladan bagi kami generasi berikutnya."

Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), dr Muhammad Rosyid, meminta Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) terpilih, Hamdan Zoelva, menjaga konsistensi.

"Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami atas amanah baru kanda Hamdan Zoelva, alumni Fakultas Hukum Unhas dan Mantan Ketua HMI Badko Indonesia Timur sebagai Ketua MK," kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut saat dihubungi dari Makassar, Selasa.

Di tengah surutnya kepercayaan publik terhadap Institusi MK atas apa yang diperbuat Akil Mochtar selaku Ketua MK sebelumnya, menurut dia, maka budaya yang membentuk keberanian, kecerdasan, kejujuran, dan konsistensi menjadi penting untuk dijaga oleh Hamdan Zoelva sebagai Ketua MK.

"Jadilah pemimpin yang layak menjadi teladan bagi kami generasi berikutnya. Secara personal beliau harus berani untuk hidup tidak mapan, tetap satu kata satu perbuatan, dan menjaga potensi hanif manusia, yakni akal sehat dan hati nurani sebagai modal primordial kemanusiaan," katanya.

Secara sistem, ujar dia, diharapkan Hamdan Zoelva untuk membangun sistem yang menghindari interaksi langsung dengan orang-orang yang berkepentingan.

Hamdan Zoelva terpilih menjadi Ketua MK periode 2013 - 2016 menggantikan Akil Mochtar yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus suap perkara pemilihan kepala daerah. Hamdan terpilih dalam pemungutan suara di Gedung MK, Jumat (1/11).

MK juga memilih Arief Hidayat sebagai Wakil Ketua MK. Pemungutan suara yang berlangsung melibatkan delapan hakim konstituasi, yakni Hamdan Zoelva, Ahmad Fadlil Sumadi, Anwar Usman, Arief Hidayat, Harjono, Maria Farida Indrati, Muhammad Alim dan Patrialis Akbar. (*)

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013