Cilodong, Bogor (ANTARA News) - Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan diberangkatkan ke Lebanon, sebagai pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), akan memasuki tahap pra tugas mulai dua hingga tiga pekan ke depan. Dalam latihan pra tugas itu, para prajurit akan mendapat pelatihan, pengarahan, dan informasi mengenai kondisi medan, yang akan diterjuni, sehingga dapat bertugas seoptimal mungkin sesuai amanat yang diemban dalam misi perdamaian itu, kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Djoko Santoso, menjawab ANTARA News di Bogor, Jumat. Ditemui usai meninjau gelar kesiapan pasukan TNI Angkatan Darat (AD) yang akan bertugas di Lebanon, di Markas Divisi-1 Kostrad Cilodong, ia mengatakan, ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi baik kesiapan personel, perlengkapan, pengorganisasian, latihan maupun pemberian informasi mengenai kondisi medan yang akan dihadapi. "Untuk itu, pihak TNI akan terus menyempurnakan segala persiapan, termasuk latihan model, latihan peta, penyampaian informasi terus dilakukan hingga pasukan itu diberangkatkan ke medan tugas dan melakukan tugas dengan baik," kata Djoko. Yang jelas, katanya, TNI khususnya TNI Angkatan Darat (AD) siap untuk bertugas ke Lebanon, sebagai pasukan perdamaian PBB selama enam bulan hingga satu tahun mendatang. Selain itu, tambah Djoko, prajurit TNI hendaknya jangan merasa minder dengan peralatan dan perlengkapan yang kalah canggih dengan angkatan bersenjata lain. "Kecanggihan suatu alat tempur, penting. Tapi, bukan yang utama. Keunggulan moral, itu jauh lebih penting dibandingkan kecanggihan alat. Jadi, jangan berkecil hati. Tetap tunjukkan TNI sebagai prajurit pejuang dan profesional," ujar Djoko. Menyusul agresi militer Israel ke Lebanon, sebulan silam Indonesia dan dua negara ASEAN lainnya yakni Malaysia dan Brunei Darussalam sepakat untuk mengirimkan pasukan angkatan bersenjatanya ke Lebanon, sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB. Tahap pertama TNI menyiagakan satu Batalyon Mekanis berkekuatan 850 personel terdiri dari Mabes TNI 15 orang, TNI AD (576 orang), TNI AL (221 orang) dan TNI AU 37 orang, untuk diberangkatkan ke Lebanon sebagai bagian dari pasukan pemelihara perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sedangkan peralatan materiilnya terdiri dari empat unit Panser Komando (V-150 CO), empat unit Panser Angkut Personel (V-150 AP), 12 unit Panser Intai (V-150 Tai), 14 unit Panser Serbu (VAB) dan 12 unit Panser Serbu (Panhard).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006