"Jadi setiap pagi, pesanannya banyak banget, dari pagi dia (Cynthia) sudah mengadon (membuat adonan)," kata Giring saat ditemui di BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu.
Kukis bernama Zizou Cookies itu bermula ketika Cynthia mengatakan kepada Zidane, anak mereka, bahwa dia sangat ingin kue terkenal yang sekarang sudah tidak dipasarkan lagi di Indonesia. Zidane, kata Cynthia, langsung mencari tahu dan bahkan mencoba membuat kukis kesukaan ibunya.
"Terus karena Zidane bahasa cintanya act of services, langsung, dong, dia coba mencari tahu dan membuatkan kukis itu diam-diam buat mamanya. Sampai dia coba-coba berkali-kali akhirnya cocok dan jujur jauh lebih enak banget," kata Cynthia.
Kini bisnis tersebut sudah berjalan sekitar satu tahunan. Giring dan Cynthia bersyukur karena banyak yang menyukai kukis mereka.
Mereka berharap saat lebaran Idul Fitri nanti, kukis atau kue kering manis itu bisa menghiasi banyak meja tamu di rumah pelanggan mereka.
Baca juga: Giring Ganesha antusias soal Ubay jadi vokalis Nidji
Baca juga: Giring usulkan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI
Baca juga: Intip 2 resep kue kering untuk temani hari bersantai
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024