Universitas kami baru berumur 13 tahun sehingga kami harus banyak belajar dari Unitomo dalam hal kegiatan akademik dan toleransi berbudaya di sini,"Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 45 mahasiswa yang didampingi pejabat Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) mengunjungi Universitas dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Senin.
Rombongan USIM itu dipimpin Y. Bhg. Profesor Dato Dr. Mohamed Asin bin Dullah selaku Pejabat USIM urusan Kerja Sama Budaya dan Pertukaran Pelajar dan Alumni.
"Dalam lawatan kami kali ini, kami merasa sangat apresiasi terhadap Unitomo, apalagi kami disambut meriah dengan Tari Reog dan Remo," kata Dr. Mohamed Asin bin Dullah.
Menurut dia, upaya USIM untuk mendatangi beberapa universitas di Indonesia adalah untuk memberikan bekal bagi mahasiswanya tentang toleransi berbudaya.
"Universitas kami baru berumur 13 tahun sehingga kami harus banyak belajar dari Unitomo dalam hal kegiatan akademik dan toleransi berbudaya di sini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unitomo Bahrul Amiq mengaku bangga dengan lawatan itu. "Unitomo adalah kampus kebangsaan dan kerakyatan yang mahasiswanya dari berbagai suku dan agama," katanya.
Oleh karena itu, doktor ilmu hukum itu mempersilakan tamunya untuk mengunjungi semua fasilitas di Unitomo. "Kami siap melayani bila ingin studi banding," katanya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa USIM, Nurul Umira, mengaku senang bertandang ke kampus Unitomo.
"Saye kagum banyak teman di sini yang ramah dan bise sharing kebudayaan," katanya dengan logat Melayu yang kental.
Di Malaysia sendiri, banyak budaya yang mirip dengan Indonesia seperti batik, silat, dan beberapa tarian daerah.
"Reog Ponorogo hampir sama, ya, dengan Barong di Malaysie," kata mahasiswa ekonomi USIM yang mengaku baru tahu tentang Reog.
Sebelumnya (3/11), wisuda sarjana ke-36 Universitas Narotama (Unnar) Surabaya juga dimeriahkan dengan tarian yang ditampilkan 10 mahasiswa asing dari Timor Leste.
"Menariknya, tarian khas yang bertujuan menunjukkan keberadaan mahasiswa Timor Leste di Unnar itu belum pernah dimainkan di depan publik Surabaya," kata Humas Unnar, Evy Retnowulan.
(E011/D007)
Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013