Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf menegaskan bahwa biro haji dan umrah yang berbohong itu "ndeso" (terbelakang) karena biro haji dan umrah pun tetap bisa untung tanpa berbohong.
"Minat masyarakat kita untuk haji dan umrah itu luar biasa, karena indikator orang naik haji itu bukan uang, tapi niat, bahkan kebanyakan orang pergi haji itu dengan menabung, meski ada juga yang mendapat rejeki nomplok," katanya di Surabaya, Senin.
Saat membuka "Haji & Umrah Exhibition 2013" yang diprakarsai Majalah AULA terbitan NU Jatim dan diikuti 30 peserta itu, ia menjelaskan membeludaknya orang Indonesia naik haji itu harus diikuti dengan perbaikan kuota oleh pemerintah Arab Saudi dan pelayanan oleh travel haji-umrah.
"Kalau pemerintah Arab Saudi tidak mengubah rumus kuota haji setiap negara, maka antrean haji di Indonesia bisa mencapai 15-20 tahun," katanya dalam acara yang dihadiri Rais Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar dan Kabid Penyelenggara Haji Kemenag Jatim Drs H Asyhuri itu.
Menurut dia, perubahan juga harus dilakukan pemilik biro atau travel haji dan umrah. "Travel haji dan umrah harus memperbaiki diri dengan pelayanan yang maksimal dan tidak berbohong. Acara ini penting untuk panggung para travel, tapi saya minta yang bener, jangan nipu," katanya.
Bahkan, kata Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu, maskapai penerbangan Garuda pun membuka rute Surabaya-Mekkah mulai bulan November 2013. "Kalau sukses pun akan membuka rute Surabaya-Madinah, bahkan rute yang dibuka bisa lebih dari sekali dalam sehari," katanya.
Oleh karena itu, bila ada biro haji dan umrah yang sering dikomplain orang karena menipu atau berbohong, maka biro seperti itu tidak akan bertahan lama. "Saya mendukung pameran Majalah Aula ini setiap tahun agar masyarakat menjadi cerdas dalam memilih biro haji-umrah," katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Panitia Hj Sri Ummu Habibah, tujuan pameran yang diselenggarakan untuk kedua kalinya itu untuk memperkenalkan travel-travel penyelenggara haji dan umrah yang sah dan dapat dipercaya.
"Semua travel yang ikut dalam pameran ini adalah travel yang memiliki izin resmi dari pemerintah. Jadi, orang tidak perlu ragu untuk memilih mana travel yang dapat dipercaya atau tidak dengan mendatangi pameran ini di Plasa Surabaya pada 4-10 November itu," katanya.
Didampingi koordinator humas panitia M Subhan, ia menjelaskan pameran kali ini diikuti 30 peserta yang meliputi 23 travel haji dan umrah serta tujuh perusahaan terkait haji-umrah (bank syariah, aksesoris, kosmetik, motivator, dan sebagainya).
"Kegiatan pendukung pameran di Golden Hall dan satu hall lain adalah muslim make up, live streaming dari Makkah, motivator kiat hidup tanpa masalah, talk show bank syariah, talk show tentang narkoba dari inabah, tausiyah kiai, motivasi manajemen dosa, tips hijab dan make up pesta, talk show haji dan umrah, dan sebagainya." katanya.
(E011/R021)
Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013