"Belum ada keputusan yang diambil pada tahap ini, terkait (kemungkinan) pemindahan pasukan AS," kata Mayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan ketika ditanya tentang masa depan pasukan AS di negara Afrika Barat tersebut.
Pernyataanya itu disampaikan sehari setelah Niger mengatakan bahwa AS akan mengajukan rencana untuk "melepaskan" tentaranya dari negara itu.
"Ya, saya memang melihat artikel itu... Saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang itu."
"Setahu saya, masih ada diskusi yang berlangsung saat ini," tambah Ryder.
Niger mengakhiri perjanjian militer lamanya dengan Washington pada awal Maret, dan menyatakan kehadiran seribu tentara dan kontraktor AS di negara itu sebagai "ilegal".
Juru bicara pemerintah Niger Amadou Abdramane mengatakan pemerintah menganggap kehadiran pasukan AS di wilayah Niger ilegal karena "itu tidak disetujui secara demokratis dan menimbulkan kondisi yang tidak menguntungkan bagi Niger, khususnya dalam hal kurangnya transparansi terkait aktivitas militer."
Pada pemerintahan sebelumnya di Niger, pasukan AS melatih pasukan Niger dalam kontraterorisme.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Niger harapkan adanya kejelasan mengenai rencana penarikan pasukan AS
Baca juga: Junta Niger batalkan kerjasama militer dengan Amerika Serikat
Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024