Jakarta (ANTARA) - Pelatih Newcastle Eddie Howe berharap Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tidak menutup mata terkait kondisi Sandro Tonali yang harus menjalani terapi kecanduan judi.
Tonali didakwa melanggar aturan FA nomor E8 sebanyak 50 kali dengan melakukan taruhan untuk pertandingan sepak bola selama tiga bulan, yakni periode 12 Agustus 2023 hingga 12 Oktober 2023.
Saat ini, bekas pemain AC Milan itu sedang menjalani hukuman larangan bermain selama 10 bulan yang dijatuhkan oleh otoritas sepak bola Italia.
Sebagai dampaknya, Tonali yang didatangkan dari AC Milan senilai 69 juta dolar AS hanya tampil 12 kali untuk Newcastle pada musim ini. Tonali juga berpotensi mendapatkan hukuman baru dari FA Inggris atas pelanggaran judi tersebut.
Untuk itu, Eddie Howe berharap FA mau mempertimbangkan kondisi Tonali yang saat ini sedang menjalani rehabilitasi di Inggris dan Italia.
"Penyakit (kecanduan) itu tidak berhenti saat dia pindah dari Italia ke Inggris, penyakit itu masih ada dan orang-orang harus memandangnya seperti itu, jangan melemparkan hukuman atau menghukumnya lebih jauh lagi,” kata Howe sebagaimana diwartakan AFP, Jumat.
"Dia mencari bantuan secara teratur. Ini adalah sesuatu yang tidak akan hilang darinya, jadi dia melakukan konseling rutin di Italia dan Inggris untuk mengatasi masalah yang dia alami," kata
Agen Tonali, Giuseppe Riso membenarkan bahwa Tonali sedang berjuang melawan kecanduan judi dengan melakukan rehabilitasi di Inggris dan Italia.
Newcastle saat ini berada di urutan ke-10 klasemen Liga Inggris dan akan menghadapi West Ham di St. James' Park pada Sabtu.
Baca juga: Sandro Tonali diduga berjudi ilegal 50 kali dalam tiga bulan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024