Banda Aceh (ANTARA News) - Petani di kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, mengeluhkan serangan hama burung pipit terhadap tanaman padi mereka sejak masa pembenihan hingga menjelang panen.
Dahlan (52) petani di Gampong (Desa) Meunasah Baro, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Senin, mengatakan, hama burung pipit sampai saat ini masih menjadi hama utama yang menyerang tanaman padi petani di Aceh.
"Burung bibit bukan hanya memakan butir padi muda, kawanan burung itu juga memangsa bijih benih apabila tidak dijaga," kata Dahlan.
Menurutnya, para petani mengaku kesulitan untuk memberantas hama burung pipit yang muncul setiap musim tanam.
Ia mengatakan, untuk meminimalkan kerugian akibat hama tersebut beberapa petani membuat orang-orangan dan uara bunyi-bunyian dari kaleng.
"Solusi penaganan hama burung pipit yang saat ini kami lakukan dengan cara dan membuat orang-orangan dan suara bunyi-bunyian dari kaleng," katanya menambahkan.
Meski cara penanggulangan secara tradisional kurang efektif namun sedikit membantu, ia menyebutkan untuk maksimalkan hasil panen hama burung itu bisa ditangani dengan membuat jaring untuk menutupi tanaman padi.
Namun cara tersebut membutuhkan modal yang lumayan besar untuk membeli jaring, ia berharap pemerintah dapat membantu pengadaan jaring.
"Petani di Aceh Barat, Nagan Raya dan beberapa daerah lainnya membuat jaring diatas tanaman padi, jadi burung tidak dapat memakan padi yng siap panen," kata Dahlan.
Pewarta: Irwansyah Putra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013