perlintasan kereta api seharusnya tidak boleh lagi sebidang dengan jalan raya, oleh karena itu dengan adanya penutupan JPL 12F, KAI mendukung
Jakarta (ANTARA) - Manajer Humas KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menyatakan bahwa pihaknya mendukung rencana penutupan perlintasan sebidang Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 12F Maseng Bogor mulai 1 April 2024 setelah pengoperasian Overpass Maseng, demi keselamatan pengguna jalan.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, perlintasan kereta api seharusnya tidak boleh lagi sebidang dengan jalan raya, oleh karena itu dengan adanya penutupan JPL 12F, KAI mendukung untuk menyosialisasikan kegiatan tersebut bersama stakeholder terkait,” kata Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat.
Ia menuturkan bahwa penutupan perlintasan sebidang JPL 12F Maseng yang terletak di Jalan Kolonel Bustomi, Bogor, Jawa Barat, tersebut bertujuan untuk menjamin kelancaran perjalanan kereta api dan keselamatan pengguna jalan karena memang seharusnya perlintasan jalur kereta api dibuat tidak sebidang.
Perlintasan sebidang JPL 12F Maseng yang terletak di sebelah Stasiun Maseng itu masih termasuk wilayah kerja KAI Daop 1 Jakarta.
Pengoperasian Overpass Maseng dan penutupan perlintasan sebidang JPL 12F Maseng tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung.
Baca juga: Daop 7 catat 26.153 orang gunakan KA saat libur panjang Paskah
Baca juga: KAI Yogyakarta operasikan lima KA jarak jauh tambahan di libur Paskah
Sementara itu, Kepala BTP Kelas I Bandung Chandrawan Adhiputranto meminta bantuan para pemangku kepentingan terkait untuk membantu mendiseminasikan penutupan perlintasan sebidang JPL 12F Maseng dan pengoperasian Overpass Maseng kepada masyarakat.
“Sehubungan dengan telah dilaksanakannya pengujian Overpass Maseng (JPL.12F) di Jalan Kolonel Bustomi, bersama ini disampaikan bahwa perlintasan jalan kereta api dengan jalan raya 12F Maseng akan ditutup, guna menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dan pengguna jalan raya,” ucap Chandrawan Adhiputranto.
Untuk menggantikan fungsi perlintasan sebidang JPL 12F Maseng, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub sedang membangun perlintasan tidak sebidang JPL.12F Maseng lintas Bogor-Sukabumi yang progresnya kini mencapai 87 persen.
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun salurkan dana TJSL Rp293,7 juta hingga Maret 2024
Baca juga: Jumlah penumpang KA Stasiun Malang naik 60 persen jelang libur panjang
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024