Diharapkan deteksi dini pasien dapat menemukan kondisi penyakit dalam kondisi seawal mungkin, sehingga morbiditas pasien dapat menurun.Jakarta (ANTARA) - Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, meraih dua penghargaan di Healthcare Asia Awards 2024 atas layanan yang unggul di bidang onkologi, kemampuan diagnosis, dan pengobatan kanker payudara yang komprehensif.
Kedua penghargaan tersebut adalah Oncology Hospital of The Year dan Clinical Service Initiative of the Year, yang diperoleh karena telah menerima pasien dari seluruh wilayah di Indonesia dan merawat lebih dari 276.000 pasien pada tahun 2023.
"Kami dedikasikan penghargaan ini kepada dokter, tenaga kesehatan dan pegawai Rumah Sakit Kanker Dharmais atas pelayanan yang diberikan kepada pasien dan masyarakat Indonesia," kata Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais Soeko Nindito melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Dokter: Skrining penting guna cegah kanker ginjal
Baca juga: Dokter: Masalah emosional salah satu faktor risiko kanker ginjal
Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, pemerintah, dan semua pihak yang telah memberi dukungan kepada Rumah Sakit Kanker Dharmais.
"Dukungan tersebut memberi makna besar bagi rumah sakit yang sudah berdiri 30 tahun ini dalam menjalankan perannya sebagai Pusat Kanker Nasional dengan memberikan pelayanan kanker yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Dalam jangka waktu tersebut, kata Soeko, Rumah Sakit Kanker Dharmais selalu meningkatkan kualitas dan inovasi dari berbagai layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Salah satu layanan unggulan RS Kanker dharmais, sambungnya, adalah microsurgery yang telah dilakukan oleh dokter spesialis konsultan yang berkompeten di bidangnya terhadap ratusan pasien selama dua tahun terakhir.
Selain itu, Rumah Sakit Kanker Dharmais juga menyediakan layanan deteksi dini yang ditujukan untuk skrining awal kanker kepada masyarakat.
Baca juga: Menkes: Penguatan deteksi dini komitmen pemerintah tangani kanker
Baca juga: 88 persen pasien kanker paru wafat tahun yang sama kanker ditemukan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024