"Yah, saya juga mempertanyakan moral mereka para politikus muda, yang kemudian mencalonkan diri jadi pemimpin," ujar Adhyaksa saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hal itu dinyatakan oleh Adyaksa mengingat generasi muda yang masuk ke dalam partai politik adalah sosok yang memiliki kompetensi baik dalam bidang politik. Namun, moralitasnya masih harus dipertanyakan.
"Yang seharusnya kompeten malah banyak yang terlibat tindak pidana korupsi atau pencucian uang," ujar Adhyaksa.
Meskipun enggan menyebutkan nama partai yang menjadi kendaraan politik para politikus muda tersebut, Adhyaksa menyatakan bahwa tidak hanya satu atau dua partai yang kadernya melakukan tindak pidana korupsi atau pencucian uang.
"Duh, ini bukan satu atau dua partai, tapi banyak partai," ujar Adhyaksa.
Adhyaksa menyatakan rasa prihatinnya pada generasi muda yang seharusnya menjadi andalan bangsa untuk membangun negeri.
Lebih lanjut Adhyaksa juga menambahkan rasa prihatinnya bila masih ada politikus muda yang mendapat dukungan dari partai politik. Namun, kurang mengeri sistem tata negara.
"Penting itu untuk para calon pemimpin mengetahui sistem tata negara Indonesia. Bagaimana dia mau memimpin masyarakat kalau tidak tau sistemnya," tegas Adhyaksa.
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013