Madrid (ANTARA News) - Tidak ada tanda-tanda menyerah bagi Atletico Madrid yang ingin menantang dominasi domestik yang dikuasai Barcelona dan Real Madrid, ketika David Villa dan Diego Costa mencetak gol saat mereka menang 2-0 atas Athletic Bilbao di Liga Utama Spanyol (La Liga) pada Minggu.

Kemenangan di Calderon ini, kemenangan ke-11 Atletico dari 12 pertandingan musim ini, memangkas jarak dengan pemuncak klasemen yang belum terkalahkan Barcelona menjadi hanya satu angka dan merestorasi keunggulan lima angka mereka dari rival sekota Real yang menghuni peringkat kedua, lapor Reuters.

Juara bertahan Barca, yang menang 1-0 atas Espanyol pada derby Katalan Jumat, memiliki 34 angka, sedangkan Atletico 33 angka dan Real, yang mengalahkan Rayo Vallecano 3-2, telah mengumpulkan 28 angka.

Villa, yang bergabung ke Atletico dari Barca pada musim panas, membuka keunggulan timnya pada menit ke-33 melalui sepakan voli dan Costa menyambut umpan terobosan Koke tujuh menit kemudian dan menuntaskannya dengan sepakan melewati kiper Bilbao Gorka Iraizoz.

Itu merupakan gol ke-13 di Liga Spanyol musim ini bagi pemain kelahiran Brazil tersebut, yang membuat ia memuncaki daftar pencetak gol terbanyak liga bersama dengan pemain internasional Portugal yang membela Real Cristiano Ronaldo.

Bilbao, yang tidak mampu melepaskan satu pun tembakan ke gawang, memainkan sepuluh menit terakhir dengan sepuluh pemain setelah pemain pengganti Erik Moran mendapat dua kartu kuning dan klub Basque itu tetap menghuni peringkat kelima dengan 20 angka.

Valencia merupakan satu-satunya tim selain Barca atau Real yang mampu menjuarai Liga Spanyol pada 2004. Hanya Villarreal yang mampu melewati menembus dominasi dua klub terkaya di dunia tersebut sejak itu, dengan menduduki peringkat kedua di bawah Real dan unggul atas Barca yang menghuni peringkat ketiga pada 2008.

Atletico memiliki kurang dari seperempat bujet tahunan Real dan Barca dan memiliki anggota tim yang terbatas, namun mereka telah bertransformasi menjadi salah satu kandidat juara sejak dilatih oleh pelatih asal Argentina Diego Simeone pada akhir 2011.

"Kami memiliki ritme yang bagus dalam cara bermain kami dan kami mampu mendominasi pertandingan," kata Simeone, yang merupakan pemain Atletico ketika klub ini terakhir kali memenangi gelar pada 1996, pada konferensi pers.

"Itu mengisi kami dengan kebanggaan untuk mampu bersaing, di atas segalanya untuk para penggemar," tambah pria 43 tahun itu.

Hanya tiga tim yang mampu mencatatkan 11 kemenangan dalam 12 pertandingan pembuka di musim Liga Spanyol, Real pada 1961 dan 1991, Barca pada 2013 dan Atletico pada 2013.

Klub yang dijuluki "Pembuat Kasur" ini juga terbang tinggi di Eropa dan telah memenangi tiga pertandingan Grup G Liga Champions menjelang pertandingan kandang melawan Austria Vienna pada Rabu.


Masalah-Masalah Keuangan

Valencia, yang berada di bawah bayang-bayang juara 2004 setelah bertahun-tahun mengalami masalah keuangan, mengakhiri laju tiga kekalahan berturut-turut dan mengangkat tekanan dari pelatih asal Serbia Miroslav Djukic, ketika mereka menang 1-0 di markas Getafe pada pertandigan yang dimainkan paling awal pada Minggu.

Dorlan Pabon mencetak satu-satunya gol pada menit ke-41 di Coliseum dan pertandingan ini berakhir dengan perkelahian antara kiper Valencia Vicente Guaita dan bek Getafe Alexis Ruano, yang harus dipisahkan oleh ofisial dan rekan-rekan setimnya.

Kemenangan ini membuat tim tamu naik ke peringkat kesembilan dengan 16 angka dari 12 pertandingan, sedangkan Getafe tetap berada di posisi keenam dengan 19 angka.

"Kami berada di situasi berat namun tim tahu bagaimana merespon di stadion yang sulit melawan tim yang bermain sangat baik," kata gelandang Valencia Dani parejo kepada televisi Canal Plus.

"Saya pikir kami datang kemari dalam bentuk yang lebih baik. Sang pelatih meminta kami untuk tetap tenang, mengabaikan tekanan dan hanya menikmati permainan."

Malaga berhasil mengamankan kemenangan 3-2 di kandang saat berhadapan dengan Real Betis, ketika pemain pengganti Samuel Garcia melepaskan sepakan voli dari jarak dekat di menit ke-94.

Pertandingan di Rosaleda sempat tertunda selama beberapa menit pada awal babak kedua, ketika bek Betis Damien Perquis terlihat kesakitan setelah beradu kepala dengan penyerang Malaga Fabrice Olinga.

Ambulans masuk lapangan untuk membawa Perquis ke rumah sakit, dan laporan-laporan awal di media lokal mengatakan dirinya telah siuman dan akan menjalani beberapa tes.

Malaga berada di peringkat ke-12 dengan 13 angka, sedangkan Betis merosot ke peringkat ke-18 dengan sembilan angka, dan situasi pelatih Pepe Mel terlihat semakin mengkhawatirkan.

Awal babak kedua pertandingan Granada di Levante tertunda sekitar sepuluh menit karena masalah pencahayaan, sebelum tim tamu mengamankan kemenangan ketika kiper Keylor Navas gagal membendung tendangan bebas Piti untuk masuk ke gawangnya sendiri pada menit ke-91.

Levante berada di posisi kedelapan dengan 17 angka, sedangkan Granada naik ke peringkat ke-11 dengan 14 angka.

Villarreal, yang mengoleksi 20 angka di peringkat keempat, dapat unggul tiga angka bersih atas Bilbao seandainya mereka mampu menang di markas tim promosi Elche pada Senin.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013