Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa belum mau membahas Pemilihan Presiden RI 2014 Juli tahun depan.
"Saat ini kami masih konsentrasi untuk pemenangan Pemilihan Legislatif 9 April 2014 sehingga kami belum mau bahas pemilihan presiden dulu," ujar Hatta pada Rapat Koordinasi DPW-DPD PAN se-Jawa Timur di Surabaya, Minggu.
Partainya masih akan melihat hasil suara Pemilu Legislatif mendatang. Jika berhasil dan layak mencalonkan diri maka Hatta dipastikan maju dari partainya.
Dia juga berhati-hati dalam soal wacana koalisi politik dengan Partai Demokrat.
"Koalisi bisa dengan siapa saja dan itu nanti dibahas setelah Pemilu berakhir. Kami masih konsentrasi perolehan suara terlebih dahulu," kata Hatta.
Ketika disinggung hasil riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang mewacanakan duet Joko Widodo-Hatta Rajasa (Jokowi-Hatta) sebagai capres-cawapres ideal nasionalis-Islam dari "poros tengah II", Hatta tak berkomentar.
"Itu kan masih wacana saja. Tidak apa-apa kalau muncul, tapi semua masih menunggu ada waktunya," kata dia.
LSI memprediksi calon presiden Poros Tengah adalah tokoh nasionalis, dengan calon wakil presiden dari tokoh Islam. Sesuai survei LSI, tokoh nasionalis parpol papan tengah adalah Joko Widodo (38,3 persen), Prabowo Subianto (11,1 persen), Wiranto (10 persen), sedangkan untuk calon wakil presiden dari parpol Islam adalah Hatta Rajasa (31,3 persen), Yusril Ihza Mahendra (15,2 persen), Muhaimin Iskandar (11,8 persen), Suryadhama Ali (10,7 persen) dan Anis Matta (7,5 persen).
Survei LSI itu diadakan pada 12 September-5 Oktober 2013 di 33 provinsi dengan menggunakan 1.200 responden serta bermetode "multistage random sampling"dan estimasi kesalahan sekitar 2,9 persen.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013