Jadi, sesungguhnya digital marketplace (e-Katalog V6) ini adalah reformasi yang nyata.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan kehadiran katalog elektronik (e-Katalog) versi terbaru, yaitu Versi 6 (V6), sejalan dengan program reformasi birokrasi berdampak melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik.

"Jadi, sesungguhnya digital marketplace (e-Katalog V6) ini adalah reformasi yang nyata. Apa yang dikerjakan oleh teman-teman LKPP ini. Karena di sini belanja secara digital, lebih transparan, cepat, kemudian lebih murah, dan lebih akuntabel," kata Anas saat peluncuran e-Katalog V6, di Jakarta, Kamis.

Dia mengingatkan bahwa reformasi birokrasi mendorong adanya akuntabilitas dan ketepatan. Di samping itu, reformasi birokrasi juga mendorong biaya yang lebih murah, akses yang lebih cepat, dan rakyat bisa mengakses secara lebih terbuka.

Mengingat hal itu, maka pengadaan barang dan jasa juga dimasukkan ke dalam indikator reformasi birokrasi. Menurut Anas, ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong percepatan belanja serta birokrasi yang lebih terbuka.

Pada Kamis, e-Katalog V6 diluncurkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia. Platform ini diharapkan dapat menjadi lompatan bagi kinerja pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik dari sisi jumlah tayang produk, nilai transaksi, maupun perluasan pemanfaatan penggunaan.

Anas mengingatkan, pengadaan barang dan jasa merupakan isu yang penting dan strategis di dalam tatanan birokrasi. Sejalan dengan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi), Anas mengatakan bahwa reformasi birokrasi mengharuskan adanya perbaikan masalah tumpang-tindih kebijakan.

"LKPP telah mengurai bagaimana perbaikan tumpang-tindih pengadaan barang dan jasa, ini telah diurai dengan baik. Bukan hanya (birokrasi) di atas tapi mendorong sampai ke bawah. Salah satu pendekatannya adalah dengan sistem digital yang dibantu oleh Telkom," kata dia lagi.

Menurutnya, hasil kerja dari LKPP juga telah mengajarkan pada sistem birokrasi untuk mengubah paradigma dari yang semula input oriented menjadi outcome oriented serta pentingnya proses penyederhanaan bisnis menjadi lebih efisien.

Anas mengatakan, transformasi birokrasi juga menekankan terwujudnya transformasi digital. Dengan keberhasilan yang dibuktikan LKPP melalui e-Katalog V6, program transformasi digital di lingkungan birokrasi secara keseluruhan diharapkan dapat terus dilanjutkan dan menjadi bagian dari komitmen bagi pemerintahan mendatang.

"Dengan sistem digital, nanti ini akan lebih transparan, lebih cepat, lebih terbuka. Dan kemudian nanti SDM akan lebih terukur," kata Anas pula.
Baca juga: Menko Luhut sebut belanja e-katalog tekan OTT pejabat
Baca juga: LKPP: E-katalog versi baru diharapkan jadi lompatan pengadaan barang

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024