Para Pionir Kecerdasan Buatan Bersatu Untuk Ciptakan Alternatif Terdesentralisasi Bagi Proyek AI yang Ada dan Dikendalikan Oleh Perusahaan Raksasa Teknologi

Nilai Gabungan Token $FET, $OCEAN, dan $AGIX mencapai AS$7,6 miliar per 26 Maret 2024


Zug, Swiss & Singapura--(ANTARA/Business Wire)-- SingularityNET (SNET) adalah jaringan Kecerdasan Buatan (AI) terdesentralisasi pertama di dunia; Fetch.ai adalah platform Web3 untuk ekonomi AI baru; dan Ocean Protocol adalah platform pertukaran data terdesentralisasi untuk perlindungan data. Hari ini mereka mengumumkan peluncuran Artificial Superintelligence Alliance. Menciptakan jaringan open source terdesentralisasi yang terbesar melalui merger token multi miliar merupakan langkah besar yang mempercepat upaya menuju Artificial General Intelligence (AGI).


Alliance adalah gagasan tiga pemikir terkemuka di bidang AI terdesentralisasi. Ben Goertzel, dikenal sebagai “Bapak AGI”, mendirikan SNET sebagai pasar dan kerangka kerja berbasis blockchain untuk layanan AI. Investor pendiri DeepMind, Humayun Sheikh, mendirikan Fetch.ai sebagai platform multi agen terdesentralisasi untuk menggunakan dan mengkomersialkan aplikasi AI. Trent McConaghy, arsitek perangkat lunak AI yang digunakan sebagian besar perancang chip untuk mendorong Hukum Moore, mendirikan Ocean Protocol untuk menyediakan platform pertukaran data dan perdagangan tanpa kendala bagi aset data tertokenisasi.


Sebagai bagian dari pembentukan Alliance, token $FET, $OCEAN, dan $AGIX yang mendukung tiga jaringan anggota Alliance akan menjadi satu token $ASI yang akan berfungsi di seluruh gabungan jaringan AI terdesentralisasi sehingga menyediakan skala dan kekuatan yang belum pernah ada.


Dibuat Untuk Super Intelligence


“Seiring dengan revolusi AI yang kian intensif, sangat penting bahwa AGI dan ASI tidak dimiliki dan dikendalikan oleh pihak tertentu yang masing-masing memiliki kepentingan yang berat sebelah,” kata Dr. Ben Goertzel, CEO dan Pendiri SNET. “AGI and ASI harus dilakukan secara terbuka, demokratis, dan terdesentralisasi. Ini adalah visi bersama SNET, Fetch.ai, dan Ocean Protocol sejak didirikan. Untuk itu, sangat masuk akal jika ketiga proyek kami bersatu untuk membentuk jaringan tokenomik dengan kekuatan lebih besar dalam menghadapi perusahaan raksasa teknologi dan mengalihkan pusat gravitasi dunia AI ke ekosistem terdesentralisasi.”


“Di dunia inovasi AI yang eksponensial, perusahaan raksasa teknologi mendominasi berita utama dan perbincangan,'” kata Humayun Sheikh, CEO & Pendiri Fetch.ai. “Kami menempuh jalan yang berbeda. Melalui penggabungan token ini, misi kami adalah untuk menggabungkan platform kami guna memastikan AI yang etis dan transparan yang mempermudah interaksi langsung antara pengembang dan pengguna untuk melewati gatekeeper tradisional di otoritas terpusat. Dengan demikian akan meningkatkan privasi data, membuka jalan bagi ekosistem AI yang lebih demokratis dan dapat dipercaya, dan mendorong peserta global untuk berkontribusi.”


Alasan Strategis yang Menarik


  • Didorong oleh Kebangkitan AI dan Pertumbuhan Tiga Proyek AI: Perpaduan tersebut lahir dari periode pertumbuhan proyek AI yang belum pernah ada sebelumnya. Kesepakatan ini memberi peluang tiada duanya bagi ketiga pemimpin berpengaruh ini untuk menciptakan alternatif yang kuat dan menarik terhadap kendali perusahaan raksasa teknologi atas pengembangan, penggunaan, dan monetisasi AI.
  • Menciptakan Infrastruktur AI Terdesentralisasi Dalam Skala Besar: AI terdesentralisasi memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengubah sistem AI, yang cara kerjanya tidak terlihat oleh publik, menjadi jaringan terbuka untuk mengoordinasikan machine intelligence ke tujuan bersama. Perpaduan antara penelitian, merek, teknologi, dan produk SNET, Fetch.ai, dan Ocean Protocol menciptakan fondasi untuk membangun infrastruktur AI yang terukur, yang menjamin praktik yang etis dan dapat dipercaya.
  • Mempercepat Investasi Pada AGI: Goertzel, Sheikh dan McConaghy sudah lama menjadi pendukung dan pengguna Kecerdasan Buatan sejak awal – mereka semua berfokus untuk mewujudkan AGI. Superintelligence Alliance memfasilitasi komersialisasi teknologi setiap fondasi dan memungkinkan akses yang luas ke platform AI yang canggih dan basis data besar. Langkah yang inovatif ini mempercepat upaya menuju AGI (kecerdasan umum buatan) di blockchain.
Rincian Transaksi


Bruce Pon, CEO & salah satu Pendiri Ocean Protocol, percaya bahwa perpaduan ini dapat memenuhi janji tentang tumpukan teknologi terdesentralisasi yang terintegrasi secara vertikal dengan skala untuk bersaing secara global. “Perpaduan teknologi kami menciptakan pemimpin di bidang riset dan pengembangan, penerapan dan komersialisasi AGI,” kata Pon. “Token $ASI terpadu adalah perekat yang mengatur semua pelaku dengan insentif yang sama. Token $ASI digunakan untuk mengamankan jaringan publik, sebagai token akses data dan untuk membuka komputasi tanpa memerlukan perbankan tradisional dan jalur pembayaran. Ini adalah mata uang asli untuk ekonomi mesin.”


Jika usulan tersebut mendapat persetujuan mayoritas dari masing-masing komunitas, hal berikut akan terjadi:


    - $FET akan berganti nama menjadi $ASI, dengan total pasokan 2,63055 miliar token
    - Token $AGIX bermigrasi ke $ASI, dengan tingkat konversi 0,433350:1
    - Token $OCEAN bermigrasi ke $ASI, dengan tingkat konversi 0,433226:1
    - Jika FDV ketiga token dipindahkan seluruhnya ke $ASI mulai tanggal 26 Maret 2024, total FDV gabungan akan mencapai $7,6 miliar USD.


Kepemimpinan dan Tata Kelola


Setelah merger token selesai, dewan pengatur Artificial Superintelligence Alliance akan dibentuk untuk memantau dan memandu pengoperasian gabungan jaringan tokenomik baru tersebut. Alliance akan dipimpin oleh Ben Goertzel, Humayun Sheikh, Bruce Pon dan Trent McConaghy. Organisasi yang memandu pengembangan gabungan tiga jaringan ini, yaitu Fetch.ai, Ocean Protocol Foundation, dan SNET Foundation, akan terus beroperasi sebagai entitas terpisah namun akan bekerja sama dengan erat dalam ekosistem tokenomik $ASI bersama dan dalam pengoperasian Alliance.


“Di antara banyak tujuan komersial dan tujuan penelitian kami terkait jaringan gabungan ini, kami meluncurkan sistem AGI simbol neural terdesentralisasi dengan kemampuan yang unggul di seluruh dunia di berbagai bidang utama seperti penalaran logis dan penalaran ilmiah serta kreativitas seni,” lanjut Goertzel. “Dampak sistem seperti ini mungkin jauh lebih dari LLM yang signifikan dan membawa perekonomian global menuju era baru AGI dan ASI terdesentralisasi yang bermanfaat.”


Tentang SingularityNET


SingularityNET didirikan oleh Dr. Ben Goertzel dengan misi menciptakan Artificial General Intelligence (AGI) yang terdesentralisasi, demokratis, inklusif dan bermanfaat. Menurut Dr. Goertzel, AGI harus independen dari semua entitas pusat, terbuka bagi siapa pun, dan tidak terbatas pada tujuan yang sempit milik satu perusahaan atau satu negara saja. Tim SNET terdiri dari insinyur, ilmuwan, peneliti, wirausahawan, dan pemasar berpengalaman. Platform inti dan tim AI akan dilengkapi tim khusus hanya untuk bidang-bidang aplikasi seperti keuangan, robotika, AI biomedis, media, seni, dan hiburan.


Untuk informasi lebih jauh tentang SNET, kunjungi: https://singularitynet.io/


Tentang Fetch.ai


Fetch.ai adalah perusahaan AI di Cambridge. Fetch.ai mengubah berbagai kemungkinan di dunia yang cerdas dan terhubung melalui teknologi berbasis agen AI. Teknologi infrastruktur Fetch.ai memungkinkan pengembang dan bisnis membangun, menggunakan, dan memonetisasi melalui platform modul berbasis agen untuk aplikasi AI generasi baru. Produk inti milik Fetch.ai, yaitu DeltaV, menggabungkan Large Language Model (LLM) dan Agen AI untuk menciptakan pasar terbuka dan dinamis yang menghubungkan pengguna ke layanan, dan mengkaji pengalaman pencarian saat ini.


Ketahui lebih lanjut di www.fetch.ai dan X.


Tentang Ocean Protocol


Ocean didirikan untuk menyamakan kedudukan AI dan data. Alat-alat Ocean memungkinkan bisnis dan individu memperdagangkan aset data tertokenisasi tanpa kendala untuk mengelola data di sepanjang siklus model AI. Aplikasi yang didukung oleh Ocean mencakup pertukaran data tingkat perusahaan, kompetisi ilmu data, dan DAO data. Volume produk Ocean Predictoor setiap bulan lebih dari $800 juta dalam waktu enam bulan sejak diluncurkan, dan berencana meningkatkan model fondasi di seluruh dunia.


Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.


Kontak
Media Contact
FTI Consulting


Sumber: Fetch.ai, Ocean Protocol dan SingularityNET

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024