"Perbedaannya sama aja sih dibanding tahun lalu," ujar salah satu pedagang bunga di Pasar Kembang Cikini, Asep (30) saat ditemui di lokasi pada Kamis.
Asep menjelaskan selama Ramadhan penjualan bunga di tokonya didominasi oleh bunga tabur dan bunga buket untuk hadiah ulang tahun.
Baca juga: Pembeli parsel di Pasar Kembang Cikini didominasi pegawai kantoran
Kendati juga membuka toko di platform daring, menurutnya penjualan di gerai masih lebih besar dibandingkan penjualan daring.
"Dibanding online ramean offline sih, kalau online paling laku satu atau dua," ujarnya.
Asep menjual aneka buket bunga dengan kisaran harga satuan mulai dari Rp100 ribu hingga Rp250 ribu.
Pedagang bunga lainnya bernama Panjay (59) juga mengaku belum mengalami peningkatan omzet penjualan hingga minggu ketiga bulan Ramadhan tahun ini.
Baca juga: Pedagang parsel Pasar Kembang Cikini mengeluh sepi pembeli
Dia menjelaskan hal itu disebabkan oleh acara pesta, perayaan, maupun peresmian yang berkontribusi terhadap penjualan bunga buket jarang digelar pada bulan Ramadhan.
"Kalau hari-hari biasa kan ada buat orang ulang tahun, ada pembukaan toko, peresmian, apa aja ada kan," ujar Panjay.
Akan tetapi, dia optimistis penjualan bunga di tokonya akan mengalami peningkatan beberapa hari sebelum dan sesudah lebaran, mengingat permintaan bunga tabur untuk ziarah diperkirakan meningkat.
Panjay memprediksi penjualan bunga buket juga akan meningkat setelah Ramadhan karena acara-acara pesta dan peresmian mulai banyak digelar.
Adapun bunga yang dijual di tokonya dibanderol dengan harga Rp50 ribu sampai Rp250 ribu untuk bunga buket sedangkan bunga tabur berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp35 ribu per kantung dan bisa meningkat apabila permintaan tinggi.
Baca juga: Pas hari Valentine, penjualan bunga di Pasar Kembang Cikini meningkat
Baca juga: Pedagang bunga musiman di TPU Menteng Pulo dapat berkah Ramadhan
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024