Untuk itu, OJK NTB terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah dalam rangka mendukung terciptanya ekosistem keuangan syariah yang ideal

Mataram (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan edukasi tentang keuangan syariah kepada pemuda dan mahasiswa dari sejumlah organisasi kepemudaan dan perguruan tinggi di Kabupaten Lombok Timur.

Dalam keterangan di Mataram, Kamis, kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITSKes) Muhammadiyah Selong, bekerja sama dengan OJK NTB.

Kegiatan dengan tema "Urgensi Literasi Keuangan Syariah bagi Mahasiswa" tersebut dihadiri oleh 100 orang peserta dari unsur perwakilan organisasi pemuda dan pengurus BEM dari perguruan tinggi se-Kabupaten Lombok Timur.

Analis Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, EPK, LMS OJK NTB Muhammad Abdul Manan, memberikan materi mengenai pentingnya literasi dan inklusi keuangan Syariah, serta peran mahasiswa dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

Ia memaparkan bahwa saat ini posisi indeks literasi keuangan Syariah secara nasional sebesar 9,14 persen, di bawah rata-rata indeks literasi keuangan komposit sebesar 49,68 persen.

Demikian pula halnya di NTB, di mana indeks literasi keuangan syariah mengalami koreksi sebesar 8,54 persen dari 22,05 persen pada 2019 menjadi 13,51 persen pada 2022.

Adapun indeks inklusi keuangan syariah di NTB, tumbuh sebesar 1,91 persen dari 16,27 persen pada 2019, menjadi 18,18 persen pada 2022.

"Untuk itu, OJK NTB terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah dalam rangka mendukung terciptanya ekosistem keuangan syariah yang ideal," kata Abdul.

Penyelenggaraan kegiatan edukasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan (Gerak) Syariah di NTB, yaitu program Kampanye Nasional Keuangan Syariah pada bulan Ramadan yang berlangsung antara 13 Maret 2024 – 10 April 2024.

Kegiatan tersebut mengusung tagline "Berburu Berkah Ramadan melalui Keuangan Syariah".

Bentuk kegiatan Gerak Syariah, di antaranya berupa pelaksanaan kajian dan obrolan seputar keuangan syariah (Kolak), serta kompetisi keuangan syariah pada bulan Ramadan (Kurma).

Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan.

“Selanjutnya mendorong peningkatan inklusi keuangan terhadap produk dan layanan keuangan syariah,” katanya.

Baca juga: OJK NTB edukasi pelaku usaha wilayah 3T di Dompu cara kelola keuangan
Baca juga: OJK NTB utamakan cara pembinaan hadapi pelaku usaha gadai ilegal
Baca juga: Disperin NTB gandeng OJK-BEI wujudkan Halal Industrial Park
Baca juga: OJK-FWE NTB edukasi mahasiswa dari 14 kampus tentang industri keuangan

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024