membuat air menjadi sumber kehidupan, pertumbuhan, kedamaian, bukan menjadi sumber bencana

Jakarta (ANTARA) - Indonesia mengangkat misi untuk menjadikan air sebagai sumber kesejahteraan dalam Forum Air Sedunia (World Water Forum/WWF), yang akan diselenggarakan pada 18—24 Mei di Bali.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, mengatakan Indonesia ingin menekankan peran penting air dalam kehidupan semua makhluk hidup.

Mengingat berbagai tantangan air global seperti kelangkaan, pencemaran, dan bencana alam akibat perubahan iklim, Indonesia ingin menjadikan air sebagai sumber kesejahteraan dan perdamaian, bukan sumber konflik.

“Kami sepakat bahwa pertemuan di Bali nanti akan menjadi pertemuan monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, untuk kita bersama-sama menyongsong masa depan membuat air menjadi sumber kehidupan, pertumbuhan, kedamaian, bukan menjadi sumber bencana,” ucap Firdaus.

Firdaus menambahkan bahwa forum di Bali ini merupakan forum penting untuk mempertemukan para pemimpin negara dan pemangku kebijakan lainnya untuk mencari solusi atas permasalahan air global.

Masalah air telah menjadi isu utama dalam berbagai acara dan deklarasi internasional, termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Salah satu tujuan dalam SDGs yang diadopsi oleh PBB pada 2015 adalah menjamin ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Tujuan ini harus dicapai pada tahun 2030.

“(Masalah air) ini bukan masalah negara kaya dan negara miskin, karena air tidak mengenal masalah administrasi,” kata Firdaus.

Pemerintah Indonesia mengundang 44 kepala negara/pemerintahan untuk hadir dalam forum tiga tahunan itu.

Firdaus memperkirakan sekitar 50.000 delegasi dari berbagai negara akan berpartisipasi dalam forum tersebut.

WWF 2024 Bali akan mengulas topik tematik, regional, hingga politik. Dalam topik tematik ada enam subtema yang akan dibahas, yakni keamanan air dan kemakmuran; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.

Forum Air Sedunia ke-10 diharapkan dapat menghasilkan solusi dan komitmen baru untuk mencapai pengelolaan air yang berkelanjutan dan adil.

Baca juga: Indonesia buka Museum Air di Tabanan saat WWF 2024 Bali
Baca juga: Menteri PUPR: WWF ke-10 peluang baik bagi generasi muda berpartisipasi
Baca juga: PUPR sebut WWF ke-10 ciptakan momentum kerja sama global terkait air

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024