Jakarta (ANTARA News) - Partai Bintang Reformasi (PBR) menjalin kerja sama dengan organisasi kemahasiswaan "Kalam" (Kesatuan Aksi Lintas Mahasiswa) dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat miskin di pedesaan dan perkotaan, kata Ketua Umum DPP PBR, Bursah Zarnubi. "Kami menyambut baik pendirian `Kalam` sebagai organisasi mahasiswa di luar kampus untuk ikut melaksanakan program sosial berupa pemberdayaan ekonomi rakyat yang miskin," katanya usai menghadiri deklarasi pendirian Kalam di Jakarta, Kamis malam. Menurut Bursah, Kalam yang bersemboyankan "ilmu, iman dan amal", memiliki kesamaan dengan misi dan visi PBR yakni melaksanakan nilai Islam dalam bentuk konkrit sosial kemasyarakatan, seperti meningkatkan ekonomi rakyat miskin, memerangi kebodohan, keterbelakangan dan kemiskinan. "Kalam yang memiliki anggota ribuan mahasiswa dari ratusan perguruan di Jabodetabek saat ini, agar mampu memperluas keanggotaan hingga sampai ke seluruh Indonesia sehingga mampu berperan membangun bangsa dalam aksi nyata kegiatan sosial dan menyerap aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan ke lembaga perwakilan rakyat," katanya. Mantan Ketua HMI DKI dan aktivis mahasiswa tahuan 1980-an itu menilai, peran mahasiwa dalam kehidupan kemasyarakatan akhir-akhir ini terlihat menurun khususnya dalam hal-hal kegiatan yang secara langsung menyentuh kebutuhan masyarakat miskin. Bursah berharap, Kalam hendaknya dapat memberikan "warna baru" dalam menjalankan peran bidang sosial sehingga dapat mengajak organisasi mahasiswa di luar kampus yang lain untuk ikut bergabung dalam menanggulangi kemiskinan yang menimpa kepada sekitar 60 juta jiwa penduduk Indonesia. Ketika ditanya Kalam akan menjadi organisasi di bawah PBR, Bursah menegaskan, Kalam akan menjadi organisasi mahasiswa yang netral dan mandiri, namun memiliki visi dan misi yang sama dengan PBR, sehingga tidak ada larangan jika pengurus dan anggotanya menyalurkan aspirasi politik ke PBR. "Silahkan jajaran pengurus dan anggota Kalam melakukan kontrol sosial atau memberikan kritik terhadap kinerja dan kebijakan PBR di DPR. PBR akan menerima dengan senang hati atas kritikan dalam upaya meperbaiki diri," ujar Bursah.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006