Praha (ANTARA News) - Tidak ada akhir impian bagi gelandang internasional Ceko, Pavel Nedved, yang dalam pertandingan terakhir untuk tim nasionalnya dikalahkan 3-1 oleh Serbia dalam pertandingan persahabatan di kota Uherske Hradiste, Rabu malam. "Saya sudah memikirkan hal ini sejak lama, dan saya saatnya telah tiba untuk pergi," kata Nedved berlinang air mata, sementara spanduk-spanduk di sekitar stadion bertuliskan :"Selamat Jalan Pavel dan Terima Kasih." "Saya merasa berat hati. Hidup saya sebagai pemain melintas di depan mata, saya merasakan begitu banyak emosi. "Saya bahkan tidak dapat mengingat bagaimana saya memainkan banyak hal yang melintas di kepala saya," tambah pemain Juventus berusia 33 tahun itu, yang meninggalkan lapangan dengan mendapat sambutan tepuk tangan sambikl berdiri dari para penonton. Nedved, Pemain Terbaik Eropa 2003, mencetak 18 gol dalam 90 penampilan untuk Republik Ceko. Ia pensiun dari ajang internasional setelah Euro 2004 hanya untuk kembali guna membantu Ceko lolos ke Piala Dunia. Ayah dua putra itu telah membintangi dua edisi kejuaraan Eropa, membantu negaranya menjadi juara kedua di tahun 1996 dan masuk semi final 2004. Ia membuat debut internasionalnya tahun 1994. Republik Ceko semula menguasai jalannya pertandingan , ketika Jiri Stajner membuat tuan rumah unggul terlebih dahulu saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Tetapi, Danko Lazovic menyamakan kedudukan untuk Serbia empat menit sebelum babak pertama berakhir, sementara Marko Pantelic (54) dan Aleksandar Trisovic (72) melengkapi kemenangan untuk tim tamu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006