Data baru sampai dengan hari kemarin jumlah yang sudah keluar itu sebesar Rp75 triliun dari Rp197,6 triliun. Jadi hampir 38 persenJakarta (ANTARA) -
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan hingga saat ini realisasi layanan penukaran rupiah melalui kerja sama BI dan perbankan telah mencapai Rp75 triliun atau 38 persen dari total dana yang disiapkan.
"Data baru sampai dengan hari kemarin jumlah yang sudah keluar itu sebesar Rp75 triliun dari Rp197,6 triliun. Jadi hampir 38 persen," kata Marlison dalam acara pembukaan layanan kas keliling terpadu BI dan perbankan di Istora Senayan Jakarta, Kamis.
BI telah menyiiapkan uang layak edar (ULE) dengan total senilai Rp197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah bagi masyarakat pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/Lebaran 2024.
Total Rp197,6 triliun tersebut disalurkan sebagian besar kepada perbankan untuk melayani masyarakat dalam hal penukaran rupiah. 60 persen dari total tersebut terserap di Jawa, dan 40 persen ke wilayah-wilayah lainnya seperti Bali dan Nusa Tenggara sesuai dengan kebutuhan dan sebaran kantong-kantong mudik.
Jumlah uang layak edar yang disediakan itu meningkat 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp188,8 triliun.
Baca juga: BI dan perbankan buka kuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Baca juga: BI dan perbankan mulai layanan kas keliling terpadu penukaran rupiah
Baca juga: BI dan perbankan buka kuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Baca juga: BI dan perbankan mulai layanan kas keliling terpadu penukaran rupiah
Kenaikan jumlah ULE tersebut bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
"Tahun ini agak besar, tetap naik karena pertumbuhan ekonomi, masyarakat yang mudik tinggi, THR juga 100 persen lebih cepat," ujarnya.
Marlison menuturkan kegiatan penukaran rupiah akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini sampai dengan pekan depan karena orang-orang sudah bersiap untuk mudik dan akan membawa uang.
"Sebagian masyarakat menukar juga untuk dibawa pulang. Mereka mulai mencicil dari sekarang sehingga pada waktu mereka pulang sudah bawa uang baru untuk keluarganya," tuturnya.
Dalam periode 15 Maret sampai dengan 7 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara, layanan penukaran terpadu atas kerja sama BI dan perbankan dimulai pada 28 Maret hingga 31 Maret 2024 di Istora Senayan, DKI Jakarta. Di daerah, hal serupa akan diselenggarakan antara lain di stadion dan alun-alun kota.
Selanjutnya, mulai 2 April hingga 5 April 2024 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik seperti rest area jalan tol, pelabuhan dan stasiun kereta.
Selain itu, ada juga layanan kas keliling di lokasi-lokasi strategis dan kas keliling susur sungai untuk melayani penukaran rupiah.
Baca juga: BI: Intermediasi perbankan melanjutkan pertumbuhan pada 2023
Baca juga: BI Bali catat penukaran uang di Pantai Kuta capai Rp500 juta
Baca juga: BI: Intermediasi perbankan melanjutkan pertumbuhan pada 2023
Baca juga: BI Bali catat penukaran uang di Pantai Kuta capai Rp500 juta
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024