Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa politik telah diwartakan ANTARA pada hari Rabu (27/3), mulai dari sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi hingga pemerintah bentuk tim khusus menangani kasus TPPO berkedok magang ke Jerman.

Berikut rangkuman berita politik kemarin untuk Anda simak kembali.

1. Mahfud berharap MK selamatkan masa depan demokrasi Indonesia

Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md. berharap Mahkamah Konstitusi (MK) mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi dan hukum di Indonesia.

Mahfud menyampaikan hal itu ketika membacakan pengantar sidang pemeriksaan pendahuluan perkara PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3).

Selengkapnya di sini.

2. Anies: Kini adalah waktu untuk teguhkan komitmen demokrasi

Calon Presiden RI Anies Baswedan mengatakan pasca-pemilu seperti saat ini menjadi momen untuk meneguhkan komitmen pada nilai-nilai demokrasi.

"Ini adalah saat kita harus meneguhkan komitmen kita pada nilai-nilai demokrasi, kedaulatan hukum, dan hak asasi manusia," kata Anies dalam pidatonya pada sidang pemeriksaan pendahuluan PHPU Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3).

Selengkapnya di sini.

3. Ganjar ingatkan perjuangan pahlawan reformasi pada sidang PHPU di MK

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengingatkan perjuangan para pahlawan pada masa reformasi dalam sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3).

Pasalnya, kata dia, reformasi bukanlah sesuatu yang diraih Indonesia secara cuma-cuma, melainkan dengan mengorbankan banyak nyawa sanak saudara.

Selengkapnya di sini.

4. Stafsus Presiden tegaskan sidang sengketa hasil pilpres jadi ranah MK

Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Hukum Dini Purwono menegaskan bahwa sidang PHPU Pilpres 2024 sepenuhnya menjadi ranah Mahkamah Konstitusi.

"Terkait dengan perselisihan hasil Pemilu 2024 sudah menjadi ranah Mahkamah Konstitusi," kata Dini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/3).

Selengkapnya di sini.

5. Menko Polhukam bentuk tim khusus tangani kasus magang ke Jerman

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknhya bakal membentuk tim khusus untuk menangani kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok program magang ke Jerman.

"Ya pasti nanti akan kami bentuk tim khusus," kata Hadi usai bersilaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta, Rabu (27/3) malam.

Selengkapnya di sini.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024