Selama ini sering terjadi potensi gesekan antara negara-negara yang mengklaim beberapa pulau di Laut China Selatan, sehingga Indonesia mengelola potensi konflik menjadi area untuk bekerja sama,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Indonesia berkepentingan menjaga suasana stabil dan kondusif di Laut China Selatan untuk menghindari konflik antarnegara, kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri Pitono Purnomo.
"Selama ini sering terjadi potensi gesekan antara negara-negara yang mengklaim beberapa pulau di Laut China Selatan, sehingga Indonesia mengelola potensi konflik menjadi area untuk bekerja sama," katanya di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia pada "The 23rd Workshop on Managing Potential Conflicts in The South China Sea", Indonesia menggunakan trek satu setengah, yakni gabungan antara ahli pemerintah dan nonpemerintah bekerja sama untuk mengatasi potensi konflik di Laut China Selatan.
"Indonesia yang menggagas ide itu sejak 23 tahun yang lalu, yang kini telah dijadikan kebijakan di Laut China Selatan bukan sebagai area konflik, tetapi area bekerja sama untuk perdamaian dan stabilitas melalui serangkaian kebijakan," katanya.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Paku Alam IX mengatakan kawasan Laut China Selatan telah dipandang memiliki kepentingan ekonomi yang strategis sejak zaman dulu.
"Wilayah itu merupakan salah satu jalur maritim dan lintas pelayaran yang paling strategis di dunia, selain merupakan kawasan yang menyimpan berbagai biodiversitas kelautan terkaya," katanya.
Menurut dia, sebuah kawasan atau negara akan menjadi primadona bagi kawasan atau negara lain, manakala kawasan atau negara tersebut mempunyai aspek strategis yang bisa mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap kepentingan kawasan dan negara tertentu.
"Menyadari kecenderungan dan kompleksitas situasi di kawasan Laut China Selatan tersebut sudah seharusnya kita bertindak bersama-sama dan menemukan langkah efektif untuk mengurangi dampak buruk dari situasi tersebut," katanya.
Ia mengatakan hal itu dalam rangka mempertahankan stabilitas kawasan serta melindungi dan menjamin kebebasan navigasi.
"Dengan kata lain, saat ini kita dituntut untuk memperkuat kerja sama dalam rangka menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan," katanya.
(B015/M008)
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013