Baghdad (ANTARA News) - Tiga bom mobil mengguncang kawasan komersial Baghdad pusat, Rabu, menewaskan sedikitnya 22 orang dan mencederai 93 lain, kata beberapa pejabat pertahanan dan keamanan.
Ledakan sebuah bom di dekat stasiun bis utama di kota itu menewaskan sedikitnya delapan orang dan mencederai 28, menyerang sebuah pasar jalan yang biasanya dilewati orang-orang Syiah Irak yag menuju ke kota-kota selatan.
Empat polisi termasuk diantara mereka yang cedera, kata kementerian dalam negeri.
Dua bom lagi kemudian meledak dalam rangkaian waktu yang cepat, menewaskan 14 orang dan mencederai 65 lain, kata seorang pejabat kementerian dalam negeri.
Asap tebal membubung ke angkasa di Jalan Sadum di pusat kota Baghdad setelah ledakan-ledakan itu, yang merusak sejumlah toko dan warung kopi terkenal.
Beberapa sumber keamanan mengatakan, penyerang bom itu tampaknya mengincar orang sipil di sebuah daerah dengan sejumlah rumah yang terkenal dengan minoritas Kristen dan Kurdi Baghdad.
Ibukota Irak itu dilanda perang sektarian dimana gerilyawan Sunni mentargetkan orang-orang yang sebagian besar warga sipil Syiah dalam serangan-serangan bom, sementara kelompok-kelompok Syiah melakukan penculikan dan pembunuhan pembalasan.
Pasukan-pasukan AS dan Irak melakukan operasi besar-besaran dengan nama "Operasi Bersama Ke Depan" untuk mengisolir daerah-daerah bergolak dan melakukan pemeriksaan senjata dari rumah ke rumah.
Pasukan keamanan pemerintah Irak dan penasihat AS mereka melakukan penyerbuan malam hari terhadap mereka yang dicurigai sebagai regu tembak mati dan sel-sel pembuat bom, dan dalam beberapa hari ini melaporkan sejumlah kemajuan.
Namun, tidak banyak tanda-tanda kekerasan akan mereda, di tengah peringatan bahwa Irak mungkin tergelincir ke dalam perang sektarian habis-habisan, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006