Jakarta (ANTARA News) - Ribuan buruh yang melakukan unjuk rasa di depan Balaikota akhirnya membubarkan diri tanpa anarkisme, meski sebelumnya buruh mengancam akan menginap di Balaikota sampai tuntutan dikabulkan.

Sekitar pukul 18.49 WIB buruh secara tertib meninggalkan Balaikota meski sebelumnya aparat gabungan Polisi dan TNI sempat melakukan desakan karena aksi demo yang dilakukan buruh telah melewati batas waktu atau jam akhir unjuk rasa yakni pukul 18.00 WIB.

Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso menyatakan apresiasinya terhadap buruh karena telah melakukan aksi dengan tertib.

"Alhamdulillah terima kasih pada rekan-rekan buruh karena sudah rela membubarkan diri, selain itu terima kasih pada Polisi dan TNi yang sudah membantu," kata Kukuh di Balaikota, Jumat malam.

Kukuh mengatakan instruksi Gubernur DKI Jokowi agar aparat tidak melakukan tindak kekerasan menghadapi para pendemo.

Kali ini, buruh berunjuk rasa di depan Balaikota karena menolak UMP yang baru saja disahkan tadi pagi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, yaitu sebesar Rp2.441.301.

Menurut mereka nilai tersebut dihasilkan tanpa ada perhitungan yang realistis, mengingat dewan pengupahan dari unsur Apindo dan Pemerintah tidak menyertakan kebutuhan bulan November dan Desember dalam survei KHL.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013