Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera I gerak cepat menangani bencana erosi di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Susoh yang mengancam pemukiman penduduk.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Abdya Alfian Liswandar di Aceh Barat Daya, Rabu, mengatakan penanganan erosi Krueng Susoh tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat.
“Kami akan mengirim surat ke Balai Wilayah Sungai Sumatra I untuk meminta menangani masalah ini mengingat irigasi tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat," kata Alfian.
Erosi di daerah aliran sungai Krueng Susoh terus terjadi di Gampong Cot Jirat, Kecamatan Blangpidie, Abdya. Hal ini dinilai sangat mengancam pemukiman warga, karena jarak antara sungai dan rumah penduduk hanya tersisa 30 meter.
Baca juga: Erosi Sungai Manggeng di Aceh Barat Daya makin mengkhawatirkan
Baca juga: Jembatan gantung di Nagan Raya Aceh putus diterjang erosi sungai
Alfian bersama tim teknis Dinas PUPR Abdya akan mengunjungi Gampong Cot Jirat, Blangpidie untuk melihat secara langsung situasi erosi di daerah aliran sungai tersebut.
Salah seorang warga Cot Jirat, Yuli mengatakan bahwa erosi sungai di daerah itu semakin parah, terutama setelah hujan dengan intensitas sedang, dalam durasi yang lama.
“Pergerakan tanah di tebing sungai menjadi lebih sering terutama saat air sungai membesar ketika hujan,” kata Yuli.
Pihaknya berharap pemerintah untuk menangani erosi tersebut untuk melindungi wilayah sungai dan mengendalikan banjir, demi menjaga keamanan permukiman penduduk.
"Warga berharap respon cepat dari balai wilayah untuk mengatasi situasi yang dapat membahayakan rumah warga," ujarnya.*
Baca juga: Pemkab Aceh Barat bagikan 11 ribu bibit pohon atasi erosi dan banjir
Baca juga: Pemerintah bantu penanganan erosi di Nagan Raya Aceh senilai Rp20 M
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024