Proses pemilihan di senat dilakukan menggunakan prinsip asesmen kompetensi dengan menggunakan alat ukur yang terdiri dari 7 kriteria penilaian

Jakarta (ANTARA) - Senat Universitas Pancasila (UP) Jakarta menetapkan tiga calon rektor UP periode 2024-2028 setelah mereka masing-masing menjalani proses seleksi.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR-UP) Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met, di Kampus UP, Rabu, mengatakan sidang Senat Universitas Pancasila telah menghasilkan keputusan terpilihnya tiga calon rektor.

Baca juga: Rektor nonaktif UP akan jalani pemeriksaan visum di RS Polri, Jumat

Mereka yaitu Prof. Andi Faisal Bakti, MA., Ph. D, Prof. Dr. Ir. Budhi Muliawan Suyitno, IPM, Prof. Dr. ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU, ASEAN Eng, ACPEN Eng, ACPE.

Selanjutnya, mereka akan menjalankan asesmen psikologis pada 28 Maret 2024 dan proses seleksi di yayasan.

Prof. Anis menjelaskan adapun proses pemilihan di senat dilakukan menggunakan prinsip asesmen kompetensi dengan menggunakan alat ukur yang terdiri dari 7 kriteria penilaian, yakni memiliki rekam jejak kepemimpinan dan integritas yang baik.

Selain itu, mampu membangun dan mewujudkan budaya universitas berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila,

Selanjutnya mampu menerapkan tata kelola berbasis good university governance, risk and compliance dalam upaya menjaga status, citra dan reputasi UP.

Mampu mewujudkan visi misi serta keunikan UP sebagai entrepreneur university

Mampu mengembangkan kolaborasi di tingkat nasional maupun internasional yang berpotensi memperluas jejaring.

Baca juga: LPPM UP lakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Cianjur

Mampu menjaga hubungan harmonis degan civitas akademika dan stake holder lainnya.

Mampu mengembangkan kemandirian dalam mencari alternatif pendanaan kampus melalui program inovasi dan kewirausahaan.

Panitia pemilihan PPR-UP sudah melakukan sosialiasi program kerja dan portofolio sehingga para anggota senat dan civitas akademika sudah membaca dan mengenal para bacarek terlebih dulu.

Para bacarek diberikan kesempatan untuk mempresentasikan program kerja dan kemudian mengambil secara acak 3 nomer pertanyaan dari PPR-UP serta menjawabnya.

Selesai presentasi, para anggota senat kemudian memberikan penilaian dengan rentang skor 1-4, dan pada akhir proses penilaian, semua nilai akan dijumlahkan dan dibuat peringkat.

Lanjut Prof. Anis.Proses pemilihan rektor ini berjalan secara terbuka, dimana semua Civitas Akademika UP maupun masyarakat umum dapat melihat prosesnya melalui youtube.

Baca juga: Visum psikiatrikum rektor nonaktif UP ditunda karena sakit

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024