"Target kami pada tahun ini 2.500 hektare sawah di Tanah Datar bisa terlindungi dalam asuransi padi atau AUTP," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanah Datar, Roni Wijaya Amin, di Batusangkar, Rabu.
Roni mengatakan program AUTP merupakan salah satu program pemerintah daerah membantu petani agar tidak mengalami kerugian saat gagal panen.
Baik gagal panen karena musim kemarau, terendam banjir, atau terserang hama atau organisme pengganggu tanaman (OTP) lainnya.
"Dengan didaftarkan lahan pertanian dalam asuransi AUTP bisa meringankan beban petani nantinya jika sawahnya mengalami gagal panen," kata dia.
Dia melanjutkan dengan terdaftarnya sebagai kepesertaan pada asuransi AUTP maka petani dapat melakukan klaim asuransi hingga Rp6 juta per hektare jika dalam pelaksanaan tanam padi mengalami kegagalan.
"Kita mengimbau kepada petani padi untuk segera melaporkan jika terserang hama. Dengan cepatnya laporan kita bisa melakukan pengendalian terlebih dahulu, jika tidak tercover kita akan segera melaporkan pada asuransi pelaksana ke PT Jasindo," ujar dia.
Dia menyebut, hingga saat ini per tanggal 25 Maret 2024 sudah terealisasi sebanyak 30 persen dengan target sebanyak 2.500 hektare lahan.
"Kita proyeksikan hingga akhir April nanti target tersebut bisa kita capai," kata dia.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengajak masyarakat di daerah itu untuk mendukung dan memanfaatkan program-program yang telah dibuat pemerintah daerah.
"Saya harap masyarakat mau mendukung dan memanfaatkan berbagai program unggulan Pemerintah Daerah. Diantaranya di sektor pertanian ada program bajak gratis, asuransi padi, asuransi ternak dan lainnya," kata dia.
Baca juga: Petani Demak yang terdampak banjir terima klaim asuransi
Baca juga: 75 hektare sawah gagal panen di Madiun dapat ganti rugi asuransi tani
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024