Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 21 anggota Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) yang selama ini berada di hutan belantara wilayah Pegunungan Tengah, Provinsi Papua menyerahkan diri kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wamena di Wamena, Kamis. ANTARA News di Timika, ibukota Kabupaten Mimika melaporkan, 21 anggota tentara organisasi separatis itu merupakan anak buah dari pimpinan OPM Goliat Taboni. Pada Rabu (16/8) mereka menyerahkan diri ke Markas Kodim Wamena yang diterima Komandan Kodim Letkol.Inf.Sarjono dan pada Kamis usai perayaan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2006 diserahkan kepada Pemkab Wamena. Dari 21 anggota tentara organisasi terlarang tersebut, dua orang di antaranya yaitu Yudas Wanena adalah komandan kompi TPN/OPM di Pos Pintu Manalere dan Regi Mom merupakan komandan kompi TPN/OPM Pos Pome sedangkan 19 anggota OPM lainnya itu merupakan komandan pleton dan komandan pos yang beroperasi di wilayah Pegunungan Tengah, Provinsi Papua. Ketika mereka menyerahkan diri di Markas Kodim Wamena, para pemberontak bersenjata TPN/OPM itu menyerahkan juga satu buah megazen M16, 14 butir amunisi, dua lembar bendera Bintang Kejora, 16 busur, 60 anak panah dan dua buah lambing Papua Barat bergambar burung Mambruk yang dibordir di atas kain putih. Hingga berita ini disiarkan, belum ada keterangan resmi dari Panglima Kodam XVII/Trikora. Ketika ANTARA News menghubungi Pangdam Trikora Mayjen TNI George Toisutta melalui telepon selular, ajudan Pangdam memberikan jawaban bahwa Panglima masih menghadiri upacara penurunan Bendera Merah-Putih dalam rangka perayaan HUT ke-61 Proklamasi Kemerdekaan RI di stadion Mandala, Jayapura.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006