kurs rupiah tergelincir 65 poin atau 0,41 persen menjadi Rp15.858 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.793 per dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu ditutup melemah menjadi Rp15.858 per dolar AS dipengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah tergelincir 65 poin atau 0,41 persen menjadi Rp15.858 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.793 per dolar AS.
"Penurunan kinerja mata uang yang rupiah tertekan oleh kinerja dolar AS yang kuat setelah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni dengan dikonfirmasi oleh komentar dovish para pejabat The Fed beberapa waktu yang lalu," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS yang lebih baik
Baca juga: Rupiah Rabu pagi tergelincir menjadi Rp15.830 per dolar AS
Sedangkan di sisi data ekonomi, rilis pesanan barang tahan lama AS Februari 2024 naik 1,4 persen mom, melebihi perkiraan 1,1 persen dan penurunan -0,9 persen pada Januari 2024. Pesanan Barang Tahan Lama inti berada di 0,4 persen mom, naik dari -0,3 persen dan di atas konsensus 0,4 persen.
Data yang lain menyebutkan Conference Board (CB) mengungkapkan kepercayaan masyarakat Amerika stabil di bulan Maret, namun turun ke 104,7 dari 104,8, revisi turun dari bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh harga yang lebih tinggi dan melonjaknya biaya pinjaman.
Baca juga: Rupiah menguat terbatas di tengah prospek ekonomi AS yang cukup kuat
Baca juga: Rupiah Selasa pagi turun menjadi Rp15.803 per dolar AS
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024