Sebanyak 717 siswa lolos SNBP di UIN Ar-Raniry

Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 717 siswa SMA/sederajat dinyatakan lolos seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.

“Kami menyampaikan selamat kepada peserta yang telah lulus pada PMB jalur SNBP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini,” kata Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman di Banda Aceh, Rabu.

Ia menjelaskan siswa yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBP tersebut tersebar pada 16 program studi di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, untuk tahun akademik 2024.

“Kami berharap siswa yang dinyatakan lulus untuk dapat mengupdate berbagai informasi terkait pendaftaran ulang dan pengumuman lainnya terkait penerimaan mahasiswa baru,” katanya.

Baca juga: UIN Ar-Raniry hadirkan aktivis perempuan asal Palestina

Baca juga: UIN Banda Aceh latih mahasiswa jadi imam shalat

Ketua Admisi UIN Ar-Raniry Muammar Yulian meminta calon mahasiswa baru UIN Ar-Raniry yang telah lulus untuk segera melakukan pendaftaran ulang dan mengikuti petunjuk pada pengumuman yang telah tersedia di website admisi UIN Ar-Raniry

“Kami berharap kepada siswa yang telah lulus di UIN Ar-Raniry melalui Jalur SNBP untuk segera melakukan pendaftaran ulang mulai tanggal 29 Maret sampai 19 April 2024. Ikutilah petunjuk pengumuman pada tautan ar-raniry.ac.id/admisi,” katanya.

Muammar mengatakan bahwa siswa yang belum lulus pada PMB jalur SNBP Kemdikbud tersebut dapat menggunakan kesempatan mendaftar melalui jalur UTBK-SNBT Kemdikbud, yang telah dibuka mulai 21 Maret hingga 5 April 2024.

“Bagi calon mahasiswa yang belum lulus melalui jalur SNBP, masih ada kesempatan untuk mendaftar pada jalur UTBK-SNBT yang telah dibuka, persiapkan diri dengan baik untuk mengikuti tes UTBK Gelombang I pada 30 April dan 2 sampai 7 Mei 2024 dan tes UTBK Gelombang 2 pada tanggal 14 hingga 20 Mei 2024,” katanya.*

Baca juga: UIN Ar-Raniry kirim 795 mahasiswa dukung program Pemkab Bener Meriah

Baca juga: Dosen UIN AR-Raniry dilatih menulis buku moderasi beragama