Singapura (ANTARA News) - Seseorang yang mengaku sebagai bagian dari kelompok peretas internasional Anonymous menjebol jejaring surat kabar lokal Straits Times pada Jumat.
Sehari sebelumnya, kelompok itu secara sengaja memposting video daring yang mengancam akan melumpuhkan prasarana penting di Singapura untuk memprotes peraturan perizinan soal jejaring berita.
Surat kabar lokal TODAY melaporkan seorang peretas dengan nama panggilan "The Messiah" meretas jejaring Straits Times melalui blog wartawan Irene Tham dan memposting pesan di bawah namanya dengan judul "Dear ST: You just got hacked for misleading the people!"
Bagian blog jejaring Straits Times masih tak berfungsi pada Kamis sore, meskipun situs utama masih beroperasi, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Satu rekaman video yang berdurasi hampir empat menit di YouTube telah beredar luas sejak Kamis.
"Kami menuntut anda mempertimbangkan kembali peraturan kerangka kerja anda atau kami akan terpaksa mengobarkan perang melawan anda," demikian isi pesan itu --yang dikirim oleh seseorang yang juga mengaku sebagai bagian dari Anonymous, dengan menggunakan gambar topeng Guy Fawkes.
Xinhua melaporkan, video tersebut juga mendesak rakyat Singapura agar bergabung dalam protes dengan mengenakan pakaian hitam dan merah pada 5 November dan menghitamkan gambar profil Facebook mereka selama satu hari.
Pada 28 Mei, Dinas Pengembangan Media (MDA), milik negara, mengumumkan bahwa jejaring dengan sedikitnya 50.000 alamat IP unik dari Singapura setiap bulan yang biasanya menerbitkan satu artikel berita lokal per pekan selama masa dua bulan harus memperoleh izin tahunan.
Izin itu, yang berlaku mulai 1 Juni, juga menjelaskan bahwa situs berita daring diharapkan mematuhi pengarahan MDA dalam waktu 24 jam untuk menghapus muatan yang didapati melanggar standar isi.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013