Hanoi (ANTARA News) - Vietnam dan Israel akan segera membahas kemungkinan perjanjian perdagangan bebas bilateral untuk mempercepat perdagangan dua arah di masa mendatang.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung membuat pernyataan saat bertemu Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Israel Yair Shamir di ibukota Hanoi pada Kamis, di mana ia juga mendesak pembentukan komite bersama untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara.
PM Vietnam menyatakan harapannya bahwa Israel akan melanjutkan penyediaan bantuan pembangunan resmi (ODA) untuk Vietnam, dengan fokus pada pelatihan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur dan respon perubahan iklim.
Kedua belah pihak harus lebih memperkuat kerja sama penerapan teknologi tinggi untuk pertanian dan telekomunikasi, kata PM Dung, menambahkan bahwa pemerintah Vietnam akan memberikan kondisi yang menguntungkan untuk perusahaan Israel dalam berinvestasi di Vietnam.
Mengenai hasil pembicaraan antara Menteri Israel Yair Shamir dan rekannya dari Vietnam Cao Duc Phat, Kamis, PM Dung mengatakan ada banyak ruang untuk kedua belah pihak untuk bekerja sama, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian, pertahanan dan keamanan, perdagangan dan investasi.
Sementara Yair Shamir mengatakan kunjungannya bertujuan untuk memajukan kerja sama investasi antara kedua negara, khususnya di bidang pertanian.
Ia mengusulkan bahwa selain koordinasi di bidang pertanian, Vietnam dan Israel juga harus memperluas kerja sama di bidang farmasi, teknologi tinggi, bahan kimia, pupuk, dan kerja sama pembangunan.
Vietnam dan Israel harus merancang kerangka hukum yang lebih menguntungkan untuk mendorong kerja sama mereka sehingga perdagangan dua arah bisa meningkat pesat di masa depan dari angka saat ini lebih dari satu miliar dolar AS, kata pejabat Israel itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Vietnam menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 1993.
(A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013