Madiun (ANTARA News) - Jamaah haji tertua asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia di Mekkah, setelah sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit setempat, akibat menderita penyakit jantung.
"Kami mendapat laporan jika Haji Dasuki (86) warga Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, meninggal di Tanah Suci. Beliau meninggal karena sakitnya kambuh," ujar Pelaksana Tugas Kasi Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun, M.Tafrikhan, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan laporan petugas kesehatan Kemenag yang mendampingi para jamaah haji asal Kabupaten Madiun, Dasuki bin Soleh Syokeb meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya, setelah menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.
"Dasuki sempat dirawat di rumah sakit setempat, namun kondisinya semakin lemah hingga akhirnya meninggal dunia. Kami juga sudah memberitahu kabar ini kepada pihak keluarga," kata dia.
Saat ini jenazah Dasuki sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Mekkah. Sesuai kesepakatan jenazah Dasuki tidak dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Madiun. Meski berat dan merasa kehilangan, pihak keluarga telah mengikhlaskannya.
Seperti diketahui, Dasuki bersama 208 jamaah haji asal Kabupaten Madiun telah berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 24 September lalu. Almarhum berangkat bersama istrinya, Supiyah.
Dasuki memang tercatat memiliki sejumlah penyakit, di antaranya jantung. Namun, karena kegigihan hatinya, kakek tersebut tetap membulatkan tekad memenuhi panggilan Allah untuk beribadah haji.
Sementara itu, kondisi jamaah haji lainnya asal Kabupaten Madiun dilaporkan dalam keadaan baik. Kemenag Kabupaten Madiun melalui petugas pendamping, mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dengan pola makan sehat.
Selain itu, jamaah haji diminta menggunakan masker jika hendak bepergian. Hal tersebut agar tidak mudah terserang virus corona yang sedang mewabah di negara Timur Tengah tersebut.
Sedangkan sebanyak 208 jamaah haji asal Kabupaten Madiun yang lainnya, dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 5 November mendatang.
(KR-SAS/T007)
Pewarta: Slamet AS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013