Adapun hingga saat ini BNPB mencatat sebanyak 30 rumah yang sudah pasti harus direlokasi

Kabupaten Bandung Barat (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi dukungan dana siap pakai (DSP) senilai Rp250 juta untuk percepatan penanganan bencana pergerakan tanah di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto​​​​​​ di Kabupaten Bandung Barat Rabu menjelaskan, pemberian dana bantuan tersebut digunakan untuk fase pertolongan penanganan bagi warga yang terdampak pada status masa tanggap darurat.

“Kita pastikan bahwa seluruh kebutuhan dasar para pengungsi ini harus betul-betul terpenuhi,” kata Suharyanto.

Selain itu, BNPB juga menyalurkan dukungan peralatan logistik kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berupa paket sembako, paket makanan siap saji, tenda pengungsian, paket hygine kit, unit genset, lembaran terpal, dan matras.

“Bahkan tadi ada permintaan setelah kita berdiskusi dengan warga yaitu meminta pakaian, baik pakaian dewasa, wanita, anak-anak, alat pembersih wanita, dan sebagainya. Kebutuhan-kebutuhan itu yang diperlukan mereka saat ini,” katanya.

Dia menyampaikan pula bahwa dana dukungan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk operasional percepatan penanganan darurat yang menyangkut kebutuhan dasar dan keselamatan warga.

Suharyanto menjamin kebutuhan pokok terhadap 500 warga yang mengungsi karena terdampak bencana longsor di Bandung Barat selama masa tanggap darurat ini akan terpenuhi.

“Tadi kami sudah melihat kondisinya, ini hari ketiga mereka mengungsi, kita juga cek dapur umum, cek juga ketersediaan logistik yang relatif tersedia dan kami juga tadi sudah rapat koordinasi singkat untuk menentukan langkah-langkah penanganan,” katanya.

Adapun hingga saat ini BNPB mencatat sebanyak 30 rumah yang sudah pasti harus direlokasi, karena memang berada di zona merah rawan pergerakan tanah.

“Untuk relokasi tidak hanya 30 rumah yang tertimbun ya, tapi mungkin di kelilingnya juga yang dirasa kurang aman, ini akan kita relokasi ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat menyebutkan, bencana tanah longsor ini telah menyebabkan sebanyak 34 bangunan rusak.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh BPBD Jabar, sebanyak 30 rumah mengalami kerusakan dengan mengakibatkan 151 kepala keluarga yang terdiri atas 527 jiwa terdampak atas kejadian tersebut.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024