Jakarta (ANTARA) - Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Darmansjah Djumala menyambut baik disetujuinya resolusi gencatan senjata antara Israel dan Palestina di Gaza

Berdasarkan dalam keterangan diterima ANTARA, Rabu, Darmansjah mengatakan gencatan senjata itu akan mempermudah Indonesia mengirim bantuan dan melakukan diplomasi dengan bangsa Palestina di Gaza.

Dia menjelaskan, Indonesia sedari awal memang memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

Dia mengatakan Indonesia selalu menggunakan dua langkah untuk menunjukkan dukungan tersebut yakni lewat jalur diplomasi politik dan diplomasi kemanisan.

Di jalur politik, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selalu menyuarakan dukungan untuk Palestina, baik di PBB maupun di forum internasional lainnya.

Sedangkan di jalur diplomasi kemanusiaan, lanjut dia, Indonesia sudah menyalurkan bantuan tidak sedikit bagi pengungsi Palestina. Indonesia mengirimkan 51,5 ton bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya.

Namun langkah diplomasi kemanusiaan belakangan sempat terhambat sebelum Dewan Pertimbangan PBB menyerukan resolusi gencatan senjata yang mendesak pembebasan sandera warga Israel tanpa syarat dan percepatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Resolusi diadopsi setelah diadakan pemungutan suara oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yakni AS, China, Inggris, Perancis, dan Rusia dan 10 negara anggota tidak tetapnya di Markas Besar PBB, New York, Senin, (25/3).

Resolusi akhirnya disetujui setelah AS, yang selama ini mendukung Israel, menyatakan abstain terhadap resolusi itu. Sebelumnya AS menggunakan hak vetonya terhadap tiga rancangan resolusi yang diajukan.

Dengan adanya resolusi gencatan senjata itu, Darmansjah berharap banyak kemanusiaan terhadap warga Palestina bisa terus mengalir dan konflik di Gaza pun perlahan bisa diredam.
Baca juga: Baznas minta semua pihak patuhi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB
Baca juga: MUI: PBB seharusnya hentikan perang di Gaza tak hanya gencatan senjata

Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024